digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK ADITYA SYAPUTRA
PUBLIC Irwan Sofiyan

COVER ADITYA SYAPUTRA
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 1 ADITYA SYAPUTRA
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 2 ADITYA SYAPUTRA
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 3 ADITYA SYAPUTRA
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 4 ADITYA SYAPUTRA
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 5 ADITYA SYAPUTRA
PUBLIC Dedi Rosadi

PUSTAKA ADITYA SYAPUTRA
PUBLIC Irwan Sofiyan

Gunungapi Salak berada di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu gunungapi aktif di Indonesia. Penelitian sebelumnya hanya membahas mengenai proses diferensiasi menggunakan data geokimia terutama isotop dan dikelompokkan berdasarkan sumber erupsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses diferensiasi magma, proses yang terjadi saat penyimpanan magma, dan tatanan tektonik berdasarkan studi petrogenesis. Data yang dipakai berupa jenis batuan, tekstur batuan, mikrotesktur plagioklas, dan geokimia batuan. Produk vulkanik Gunung Salak terdiri atas empat lava dari satu erupsi pusat berjenis basaltik andesit sampai andesit (Sl1, Sl2, Sl3, dan Sl4), satu lava andesit dari erupsi samping bagian timur (PD1), dan satu lava riolit dari erupsi samping bagian barat (SUI). Analisis anortit mengindikasikan adanya perbedaan proses diferensiasi magma pada Sl2 dan PD1. Diagram Harker antara unsur oksida mayor terhadap silika menunjukkan adanya lebih dari satu proses diferensasi magma pada pembentukan Sl2, Sl3, dan PD1. Xenolith basalt teridentifikasi pada pengamatan petrografi Sl3 mengindikasikan adanya proses asimilasi. Pengayaan dari unsur tanah jarang pada Sl4 menunjukkan adanya asimilasi dari material kontinen yang kaya akan unsur tanah jarang. Pengamatan mikrotekstur plagioklas menunjukkan magma mengalami proses dekompresi pada magma primitif, self mixing, fraksionasi kristal, pencampuran dengan magma primitif dan lebih kaya Ca, undercooling, dan dekompresi akibat erupsi. Proses diferensiasi magma yang terjadi pada produk Gunung Salak antara lain fraksionasi kristal pada semua produk, pencampuran magma pada Sl3 dan PD1, dan asimilasi pada Sl2, Sl3, dan Sl4. Berdasarkan adanya perbedaan domain dari plot isotop 87Sr/86Sr dengan 143Nd/144Nd, 87Sr/86Sr dengan 176Hf/177Hf, dan 143Nd/144Nd dengan 176Hf/177Hf terdapat perbedaan jalur diferensiasi pada PD1. Analisis kelimpahan fenokris, jenis batuan, diagram laba-laba unsur jejak dan tanah jarang, serta variasi data geokimia menunjukkan seri magma Gunung Salak termasuk dalam seri medium-high K calc alkaline yang berasal dari sistem plate margin konvergen berupa zona subduksi dan menghasilkan busur gunungapi dengan fitur active continental margin.