Pandemi COVID-19 dalam jangka panjang dapat memberikan dampak psikososial
kepada anak-anak karena perubahan pola aktifitas yang terjadi pada mereka,
diperlukan dukungan dari orang tua, sekolah dan masyarakat untuk
menanggulangi hal ini. Menanggapi hal ini Klub Literasi Anak dan Kumpul
Dongeng Surabaya berinisiatif mengumpulkan penulis anak dari berbagai daerah
di Indonesia untuk menulis pengalaman mereka dalam menghadapi COVID-19.
Kolaborasi terjadi dengan Kelas Ilustrasi Buku Anak ITB untuk membuat ilustrasi
yang akan mendampingi 23 cerita pendek dalam buku itu. Penelitian ini dilakukan
untuk mengetahui bagaimana ilustrator sebagai bagian dari masyarakat menyikapi
cerpen dan situasi pandemi COVID-19 dalam bentuk ilustrasi yang diciptakan,
demi memberikan dukungan psikologi kepada anak anak. Hal ini dilakukan
dengan meneliti ilustrasi ciptaan mereka, meneliti bagaimana mereka cenderung
menggambarkan kondisi anak Indonesia secara visual, bagaimana mereka
memilih bagian peristiwa dari cerita pendek dan mengkaji konteks kisah dalam
ilustrasi. Dari temuan analisa akan ditarik kesimpulan mengenai sikap mereka.
Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif analisis visual dengan
pendekatan analisis konten, menginterpretasi data hasil analisis konten dengan
analisis unsur cerpen untuk memahami konteks ilustrasi serta bagian cerpen yang
dipilih, dan meninjau hasil temuan dengan teori konsep sikap dan tindakan serta
pengaruh nilai budaya kepada tindakan. Temuan penelitian ini menunjukan bahwa
mayoritas ilustrator lebih memilih untuk menggambaran anak-anak dalam kondisi
tetap senang dan bergembira dalam menghadapi situasi pandemi COVID-19,
secara aktif melakukan kegiatan hobi atau menggunakan perangkat elektronik
didalam ruangan. Kedua, mayoritas bagian peristiwa cerpen yang dipilih adalah
resolusi cerita ketika anak-anak telah mencapai titik penyelesaian masalah mereka
dengan temuan tambahan dimana mayoritas ilustrasi ternyata menggambarkan
kondisi anak-anak sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku saat kisah
dalam cerpen berlangsung. Ini diartikan sebagai sikap ilustrator untuk mengajak
para pembaca terutama anak-anak tetap bersikap positif dalam menghadapi
pandemi COVID-19 dan harus tetap disiplin menjaga protokol kesehatan. Nilai
dan budaya tanggung jawab tertanam dalam diri para ilustrator untuk ikut
menjaga kondisi psikologi anak selama masa pandemi melalui ilustrasi mereka.