digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Magnum Filter LEP (Limited Edition Product) dirilis pada 1 Juli 2019 selama 4 minggu dengan fokus di tiga belas kota yang terbagi di beberapa provinsi, antara lain Jawa Barat (Bandung, Sukabumi, Tasikmalaya, dan Garut); Sumatera (Medan, Tanah Karo, Banda Aceh, dan Lhoksumawe); dan Sulawesi (Ternate). Produk Edisi Terbatas ini bertujuan untuk memperkuat hubungan emosional antara Magnum Filter dan target pasarnya. Magnum Filter LEP telah terbukti meningkatkan penjualan dan membenarkan harga yang lebih tinggi daripada pesaing pada tahun lalu. Hal tersebut perlu dicermati dengan melibatkan variabel terkait yang mendukung keberhasilan promosi ini. Perusahaan akan membutuhkan promosi baru untuk bersaing dengan pesaing dan mendapatkan loyalitas konsumen dari dua target pasar inti Magnum Filter, yaitu kaum milenial berpenghasilan menengah, petualang dan ingin terlihat berbeda di masyarakat, dan pekerja berpenghasilan rendah yang memiliki keinginan untuk berkontribusi dalam masyarakat. Salah satu cara untuk melakukan hal tersebut adalah dengan merilis kembali Produk Edisi Terbatas, dengan menganalisis pengaruh-pengaruh yang terkait seperti budaya konsumen, nilai yang dipersepsikan dan niat membeli Produk Edisi Terbatas, penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk merilis Produk Edisi Terbatas, khususnya produk Magnum Filter edisi terbatas atau produk lain yang ingin merilis Produk Edisi Terbatas. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan menggunakan pendekatan verifikatif dan metode kualitatif dengan analisis semiotika sebagai metode tambahan. Penelitian ini juga akan meneliti tentang Magnum Filter LEP yang dirilis dengan gambar harimau atau "maung" yang akan dianalsisis menggunakan elemen hubungan, pengalaman inderawi, imajinasi dan visi yang dijelaskan dengan pemasaran emosional dan pendekatan semiotika.