Magnum Filter LEP (Limited Edition Product) dirilis pada 1 Juli 2019 selama 4 minggu
dengan fokus di tiga belas kota yang terbagi di beberapa provinsi, antara lain Jawa Barat
(Bandung, Sukabumi, Tasikmalaya, dan Garut); Sumatera (Medan, Tanah Karo, Banda
Aceh, dan Lhoksumawe); dan Sulawesi (Ternate). Produk Edisi Terbatas ini bertujuan
untuk memperkuat hubungan emosional antara Magnum Filter dan target pasarnya.
Magnum Filter LEP telah terbukti meningkatkan penjualan dan membenarkan harga yang
lebih tinggi daripada pesaing pada tahun lalu. Hal tersebut perlu dicermati dengan
melibatkan variabel terkait yang mendukung keberhasilan promosi ini. Perusahaan akan
membutuhkan promosi baru untuk bersaing dengan pesaing dan mendapatkan loyalitas
konsumen dari dua target pasar inti Magnum Filter, yaitu kaum milenial berpenghasilan
menengah, petualang dan ingin terlihat berbeda di masyarakat, dan pekerja berpenghasilan
rendah yang memiliki keinginan untuk berkontribusi dalam masyarakat.
Salah satu cara untuk melakukan hal tersebut adalah dengan merilis kembali Produk Edisi
Terbatas, dengan menganalisis pengaruh-pengaruh yang terkait seperti budaya konsumen,
nilai yang dipersepsikan dan niat membeli Produk Edisi Terbatas, penelitian ini dapat
digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk merilis Produk Edisi Terbatas, khususnya
produk Magnum Filter edisi terbatas atau produk lain yang ingin merilis Produk Edisi
Terbatas.
Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan
menggunakan pendekatan verifikatif dan metode kualitatif dengan analisis semiotika
sebagai metode tambahan. Penelitian ini juga akan meneliti tentang Magnum Filter LEP
yang dirilis dengan gambar harimau atau "maung" yang akan dianalsisis menggunakan
elemen hubungan, pengalaman inderawi, imajinasi dan visi yang dijelaskan dengan
pemasaran emosional dan pendekatan semiotika.