Anak-anak pada fase stadium belajar mulai memiliki minat dan hobi. Dengan daya
keingintahuan yang tinggi, anak-anak mulai mencari tahu minatnya melaui internet
dan berujung ke media sosial. Dalam media sosial memiliki konten-konten yang
diminati oleh anak-anak, sehingga dapat menjadi wadah untuk anak
mengekpresikan minatnya. Namun, Dalam media sosial terdapat berbagai macam
konten dewasa, dan belum terdapat filter konten khusus anak-anak, akibatnya
konten media sosial dapat memberi dampak buruk pada pengembangan faktor fisik,
sosial, kogntif, dan emosi. Dengan mengimplementasikan minatnya dan teknologi
terkini ke dalam sebuah rancangan platform media sosial, fokus penelitian ini
menyediakan media sosial pada smartphone yang bermanfaat untuk anak-anak
mengekspresikan minat. Metode yang digunakan untuk membuat rancangan
aplikasi ini adalah design thinking dengan menghasilkan sebuah inovasi, prosesnya
terdiri dari tahapan empathize, define ideate, prototype, dan test. Sehingga hasil dari
perancangan ini memberikan rekomendasi berupa model UI/UX pada aplikasi
mobile yang bernama “Kids Club”. Dengan metode belajar learning by experience,
konten-konten yang terdapat dalam rancangan ini merupakan konten tentang minat
anak sehingga pengalaman menggunakan aplikasi ini dapat menjadi media belajar
dengan memberikan informasi yang mudah dipahami dan diingat. Rancangan ini
diharapkan dapat mengembangkan faktor-faktor penting dalam tumbuh kembang
anak seperti mengembangkan sisi kreatifitas, mengasah minat, dan dapat
bersosialisai dalam dunia maya.