digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Steven Setiadi
PUBLIC Irwan Sofiyan

COVER Steven Setiadi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Steven Setiadi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Steven Setiadi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Steven Setiadi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Steven Setiadi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Steven Setiadi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Steven Setiadi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Lompat jauh merupakan salah satu cabang olahraga atletik di mana seorang atlet berusaha melompat sejauh mungkin pada arah horizontal dari garis lompat. Untuk menghasilkan lompatan terjauh, gerakan yang terjadi pada lompat jauh perlu dianalisis. Selama ini, analisis gerakan lompat jauh selalu menggunakan penanda karena akurasinya terjamin, tetapi pemasangan penanda pada subjek secara tidak langsung menghambat gerakan subjek. Selain itu, penyetelan penanda membutuhkan waktu, penanda yang tidak menangkap seluruh segmen tubuh. Oleh sebab itu, Tim Riset Biomekanika ITB mengembangkan sistem analisis gerakan lompat jauh dengan menggunakan sistem motion capture optik tanpa penanda, supaya gerakan lompat jauh bisa direplikasi tanpa menghambat subjek. Pengembangan sistem motion capture optik tanpa penanda diawali dengan persiapan eksperimen. Tahap ini terdiri dari pemilihan lokasi dan persiapan kamera, tripod, dan motif papan catur. Tahap selanjutnya adalah kalibrasi kamera untuk mendapatkan parameter kamera, dilanjutkan dengan pengambilan gerakan lompat jauh. Hasil rekaman dimasukkan ke dalam program Matlab untuk diolah menjadi data yang bisa digunakan untuk pemrosesan citra. Pemrosesan citra untuk analisis gerakan lompat jauh terdiri dari segmentasi citra, pembentukan model tubuh, registrasi citra, dan tahap pasca proses. Hasil yang didapatkan dari pengolahan data dibandingkan dengan hasil transformasi segmen tubuh manual untuk mencari nilai koefisien korelasinya. Data yang diekstrak dari citra digunakan untuk melakukan analisis parameter kinematika gerakan lompat jauh. Keempat parameter yang dianalisis adalah posisi titik pusat massa, sudut take–off, jarak lompat, dan perubahan sudut sendi.