ABSTRAK Yuni Prastika
PUBLIC Ratnasari
COVER Yuni Prastika
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Yuni Prastika
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Yuni Prastika
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Yuni Prastika
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Yuni Prastika
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Yuni Prastika
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Yuni Prastika
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Gelombang elektromagnetik adalah hasil perpaduan antara medan listrik dan
magnet yang dapat merambat dalam ruang vakum maupun pada medium lain yang
memiliki respons tertentu yang diparametrisasi oleh nilai permitivitas bahan yang
bersangkutan. Salah satu sifat karakteristik dari gelombang Elektromagnetik adalah
perilaku arah osilasi dari medan-medan yang terkait yang disebut dengan polarisasi.
Polarisasi gelombang Elektromagnetik dapat diklasifikasikan sebagai Polarisasi
Linier dan Polarisasi Elips. Di pihak lain, terdapat materi yang responsnya dapat
menyebabkan polarisasi dari gelombang Elektromagnetik yang melewatinya
berubah, salah satunya adalah bahan Kiral. Bahan Kiral adalah bahan yang secara
struktur geometri tidak dapat bersuperposisi dengan bayangan cerminnya walaupun
melalui kombinasi rotasi dan translasi. Sifat geometri ini disebut Kiralitas, dan salah
satu peristiwa respons dari bahan yang memiliki Kiralitas adalah dihasilkannya efek
berbeda terhadap gelombang Elektromagnetik dengan polarisasi tertentu yang jatuh
padanya. Pada Tugas Akhir ini akan dibahas perumusan gelombang
Elektromagnetik dalam konteks respons bahan kiral. Khususnya dipelajari
fenomena pemantulan gelombang Elektromagnetik pada perbatasan dua medium
berbeda, yakni kiral dan nonkiral. Nilai koefisien refleksi r dihitung melalui matriks
4x4 dan nilai r terpecah menjadi 4 bagian. Didapatkan fenomena baru dari
pemantulan ini, yakni munculnya arah polarisasi berbeda dibanding dengan
polarisasi gelombang datangnya.