digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK I Gede Eka Yasa Utama Wibawa
PUBLIC Alice Diniarti

COVER I Gede Eka Yasa Utama Wibawa
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 1 I Gede Eka Yasa Utama Wibawa
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 2 I Gede Eka Yasa Utama Wibawa
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 3 I Gede Eka Yasa Utama Wibawa
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 4 I Gede Eka Yasa Utama Wibawa
PUBLIC Alice Diniarti

PUSTAKA I Gede Eka Yasa Utama Wibawa
PUBLIC Alice Diniarti

Produsen air minum dalam kemasan (AMDK) di Indonesia semakin giat meluncurkan kemasan berkelanjutan di tengah masalah lingkungan dalam penggunaan plastik. Kemasan 'berkelanjutan' tersebut dapat dibilang lebih berpengaruh pada persepsi dan minat konsumen, meskipun ada kemasan botol 'konvensional' dan premium lainnya. Sehingga menjadi menarik untuk menyelidiki persepsi dan ketertarikan konsumen yang sebenarnya saat berinteraksi dengan desain kemasan yang berkelanjutan. Lima kemasan AMDK yang telah tersedia dipilih sebagai objek penelitian: Desain botol Le Minerale (konvensional), desain botol Aqua Reflection (premium), Aqua Life, Cleo Eco Green dan Ades (berkelanjutan). Sebuah studi survei dilakukan dengan menggunakan kuesioner semantik diferensial untuk mengidentifikasi perbedaan persepsi konsumen. 90 responden berpartisipasi dalam survei. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan persepsi yang signifikan pada tiga jenis desain kemasan air kemasan: konvensional, premium, dan berkelanjutan. Perbedaan persepsi tersebut terlihat pada atribut warna, gambar, bahan, dan bentuk kemasan. Secara keseluruhan, sebagian besar responden memiliki ketertarikan terhadap desain kemasan Aqua Reflection. Hal tersebut menunjukkan bahwa kemasan premium dianggap memiliki kualitas 'tertentu' yang berkelanjutan dan oleh karena itu menarik perhatian konsumen. Studi tersebut juga menemukan bahwa terdapat korelasi antara persepsi dan ketertarikan konsumen. Minat mereka pada material kemasan berkaitan dengan persepsi 'kebaruan' desain dan ditemukan berpengaruh terhadap persepsi konsumen tentang keberlanjutan.