digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak
PUBLIC karya

Abstract
PUBLIC karya

Lembar Pengesahan
PUBLIC karya

Tugas Akhir
PUBLIC karya

Cover
PUBLIC karya

Sebagai salah satu alat transportasi paling popular di Indonesia, populasi sepeda motor mengalami peningkatan setiap tahunnya. Namun hal ini dibarengi dengan peningkatan kasus pencurian sepeda motor di Indonesia. Data dari BPS juga mengungkap bahwa pada tahun 2018, jumlah pencurian motor mencapai 27.731 kali. Mayoritas kasus pencurian sepeda motor di Indonesia dilakukan dengan cara membobol kunci kontak, baik menggunakan perkakas pertukangan hingga cairan kimia. Berbagai alat pengaman yang sudah ada masih belum bisa mengatasi masalah ini dikarenakan alat pengaman yang masih bisa dibobol dan kurang praktis digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi masalah tersebut dengan batasan berupa sepeda motor yang menjadi fokus utama adalah sepeda motor matic karena menguasai hampir 80% pasar sepeda motor di Indonesia. Solusi yang diajukan yaitu alat keamanan sepeda motor berbasis smartphone yang mampu mencegah mesin dinyalakan oleh sembarangan orang. Cara mencegah mesin dinyalakan adalah dengan mengontrol suplai daya yang menuju koil pengapian. Sedangkan cara untuk mengenali apakah orang yang berusaha menyalakasn sepeda motor adalah pemilik yaitu menggunakan kata sandi dan identitas smartphone. Pada artikel ini secara khusus akan dibahas mengenai perancangan dan implementasi sistem instrumentasi dari alat pengaman tersebut. Sistem instrumentasi pada alat ini terdiri dari modul immobilizer, modul detector bypass, dan modul peringatan. Modul immobilizer berfungsi untuk mencegah sepeda motor dapat dinyalakan oleh sembarangan orang dengan relay yang mengatur suplai daya kepada komponen pengapian sepeda motor. Modul detector bypass berfungsi untuk mendeteksi upaya pembobolan terhadap produk dengan membaca arus yang melewati produk dan arus dari kontak menuju pengapian sepeda motor. Sedangkan modul peringatan berfungsi memberi peringatan apabila terjadi upaya pembobolan pada produk dengan menggunakan buzzer berkekuatan 80 dB. Hasil pengujian yang dilakukan setelah sistem instrumentasi ini selesai diimplementasikan menunjukkan bahwa sistem ini dapat mengamankan sepeda motor, mengamankan produk ini sendiri, serta memberi peringatan apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.