digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Industri pakaian merupakan penyumbang limbah kain yang bisa dikatakan cukup besar. Seiring bertambahnya limbah kain yang terdapat pada industri pakaian (konveksi) terutama di kota Jakarta, merupakan faktor tingginya tingkat produksi pada industri konveksi yang menghasilkan limbah kain dalam berbagai bentuk. Limbah kain dari hasil pemotongan pola pakaian yang semula tidak bisa dimanfaatkan dengan baik dan dibuang begitu saja, saat ini limbah kain dapat diolah kembali agar menjadi material baru yang lebih bernilai. Pada penelitian ini memiliki urgensi dalam upaya pemanfaatan limbah kain dalam pengembangan material baru. Menurut hasil data survei pada industri konveksi PT. Farah Textile yang berlokasi di Jakarta Timur, terdapat limbah kain Twill Gabardine pada konveksi ini yang jumlahnya cukup besar sekitar ±750 kilogram perbulan, limbah kain menghasilkan berbagai macam potongan. ¬¬Tujuan proses dari perancangan ini untuk dapat mengolah kembali varian limbah kain Twill Gabardine, sehingga menjadi lembaran material alternatif yang dibuat secara optimal dengan eksplorasi reka struktur seperti teknik felting, pada pendekatan upcycling fashion agar tetap menjaga lingkungan dan menciptakan sebuah produk ramah lingkungan. Melalui penelitian ini untuk diperolehnya gambaran mengenai peluang dari pengolahan limbah kain menggunakan teknik felting dan juga menciptakan sebuah produk fashion aksesoris