digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Sherin Ramadhania
PUBLIC Dewi Supryati

COVER Sherin Ramadhania
PUBLIC Dewi Supryati

BAB 1 Sherin Ramadhania
PUBLIC Dewi Supryati

BAB 2 Sherin Ramadhania
PUBLIC Dewi Supryati

BAB 3 Sherin Ramadhania
PUBLIC Dewi Supryati

BAB 4 Sherin Ramadhania
PUBLIC Dewi Supryati

BAB 5 Sherin Ramadhania
PUBLIC Dewi Supryati

BAB 6 Sherin Ramadhania
PUBLIC Dewi Supryati

PUSTAKA Sherin Ramadhania
PUBLIC Dewi Supryati

Model cumulative prospect theory (CPT) adalah model keputusan dalam keadaan berisiko yang dikembangkan atas dasar hasil dari peengamatan empiris terkait dengan sikap perilaku manusia dalam mengambil keputusan. Perilaku manusia biasanya dipengaruhi oleh kepribadian, keadaan psikologis, preferensi risiko, dan keadaan lingkungannya di antara faktor-faktor lain. Model CPT ini telah menjadi paradigma yang sangat popular untuk mengukur preferensi manusia di kalangan psikolog ataupun ekonom. Selain itu, model CPT berlandaskan ilmu psikologi yang kuat dan juga model matematik yang cukup sederhana sehingga hal ini adalah langkah pertama dalam memasukkan kriteria berdasarkan CPT ke dalam kerangka kerja permasalahan optimisasi stokastik (stochastic optimization problem). Model permasalahan stokastik berdasarkan CPT yang dapat dikembangkan salah satunya yaitu model kebijakan pemeliharaan yang telah berkembang. Dalam penelitian ini, model CPT digunakan dalam permasalahan kebijakan pemeliharaan preventif periodik dengan perbaikan minimal dalam keadaan berisiko untuk waktu perencanaan terbatas dimana kerusakan diasumsikan dapat diperbaiki dan mengikuti Non-Homogeneous Poisson Process yang harus mempertimbangkan sikap risiko dari pembuat keputusan atas permasalahan empiris yang sedang dihadapi oleh perusahaan. Model keandalan, model kebijakan pemeliharaan preventif periodik dengan perbaikan minimal, model waktu perencanaan terbatas, dan decision tree diagram digunakan dalam formulasi dan analisa permasalahan kebijakan pemeliharaan preventif periodik dengan perbaikan minimal dalam keadaan berisiko untuk waktu perencanaan terbatas. Model keandalan akan menghasilkan informasi terkait nilai parameter ?, ? untuk repairable system dengan metode grafis, Duanne Plot, dan Uji Cramer-Von Mises yang selanjutnya akan digunakan untuk model periodic policy with minimal repair. Model kebijakan pemeliharaan preventif periodik dengan perbaikan minimal akan menghasilkan informasi terkait nilai biaya dan probabilitas yang selanjutnya akan dirangkum dalam kerangka decision tree diagram. Informasi yang terangkum dalam kerangka decision tree diagram tersebut akan diolah dengan model CPT untuk menghasilkan nilai prospek V dari setiap alternatif K. Selanjutnya dengan menggunakan renewal reward theorm, nilai V menjadi nilai prospek per satuan waktu yang akan menjadi tujuan model untuk dioptimalkan. Berdasarkan dari hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa perbedaan dari setiap karakteristik sikap risiko pembuat keputusan yang direpresentasikan dari perbedaan nilai parameter model CPT yang digunakan menyebabkan nilai hasil optimal yang berbeda tergantung dengan sikap risiko pembuat keputusan yang sedang digunakan oleh pemegang pemangku kepentingan dalam kasus yang dihadapi. Dalam penentuan nilai parameter model CPT menjadi salah satu faktor pengaruh dalam hasil solusi optimal sehingga penting untuk menentukan nilai parameter model CPT yang sesuai dengan sikap risiko pengambil keputusan agar diperoleh hasil yang sesuai dengan keadaan aslinya, sehingga setiap kasus yang dihadapi perlu dilakukan pencarian nilai parameter model CPT dari sikap risiko pembuat keputusan kasus yang sedang dikaji oleh pemegang kepentingan.