digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Hamidah Annafisah
PUBLIC Alice Diniarti

COVER Hamidah Annafisah
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 1 Hamidah Annafisah
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Hamidah Annafisah
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Hamidah Annafisah
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Hamidah Annafisah
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Hamidah Annafisah
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Hamidah Annafisah
PUBLIC Alice Diniarti

Mikroalga merupakan organisme fotosintetik berukuran mikro yang saat ini digunakan secara luas pada berbagai industri salah satunya untuk produksi astaxanthin. Untuk meningkatkan akumulasi astaxanthin dapat dilakukan induksi oksidatif seperti penambahan Fe2+ ke dalam medium kultivasi. Penelitian ini bertujuan mengestimasi produktivitas astaxanthin pada biomassa mikroalga Chlorella vulgaris yang diberi induksi oksidatif Fe2+ melalui pemodelan kinetik. Pengaruh Fe2+ terhadap pertumbuhan secara langsung dianalisis pada pemberian Fe2+ dengan variasi konsentrasi 0, 500, 750 dan 1000 ?M pada kultivasi di akhir fase logaritmik. Sedangkan untuk estimasi produktivitas astaxanthin pada C. vulgaris digunakan parameter estimasi hasil pemodelan data sekunder. Model kinetik yang digunakan untuk mengestimasi produktivitas astaxanthin antara lain model pertumbuhan logistik, model konsumsi nitrat medium dan model sintesis produk Luedking-Piret. Hasil analisis menunjukan penambahan konsentrasi Fe2+dapat meningkatkan pertumbuhan biomassa yang ditunjukan hasil estimasimasi parameter model dimana pertumbuhan tebaik diperoleh pada penambahan Fe2+ 500 ?M dengan nilai produktivitas biomassa, Xmax dan ?max berturut-turut sebesar 0,065 g/L.hari-1, 0,7242 g/L dan 0,4707 hari-1. Berdasarkan hasil estimasi melalui model Luedeking-Piret dari data sekunder, penambahan konsentrasi Fe2+ dapat meningkatkan kandungan astaxanthin pada biomassa. Estimasi kandungan astaxanthin tertinggi pada C.vulgaris diperoleh pada penambahan Fe2+ 500 ?M sebesar 30,16 mg/g dengan produktivitas astaxanthin sebesar 1,68 mg/L.hari-1. Hasil tersebut masih perlu dibuktikan dengan penelitian lebih lanjut dikarenakan perbedaan spesies dan kondisi kultur dengan data sekunder.