ABSTRAK Hamidah Annafisah
PUBLIC Alice Diniarti COVER Hamidah Annafisah
PUBLIC Alice Diniarti
BAB 1 Hamidah Annafisah
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Hamidah Annafisah
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Hamidah Annafisah
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Hamidah Annafisah
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Hamidah Annafisah
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Hamidah Annafisah
PUBLIC Alice Diniarti
Mikroalga merupakan organisme fotosintetik berukuran mikro yang saat ini
digunakan secara luas pada berbagai industri salah satunya untuk produksi
astaxanthin. Untuk meningkatkan akumulasi astaxanthin dapat dilakukan induksi
oksidatif seperti penambahan Fe2+ ke dalam medium kultivasi. Penelitian ini
bertujuan mengestimasi produktivitas astaxanthin pada biomassa mikroalga
Chlorella vulgaris yang diberi induksi oksidatif Fe2+ melalui pemodelan kinetik.
Pengaruh Fe2+ terhadap pertumbuhan secara langsung dianalisis pada pemberian
Fe2+ dengan variasi konsentrasi 0, 500, 750 dan 1000 ?M pada kultivasi di akhir
fase logaritmik. Sedangkan untuk estimasi produktivitas astaxanthin pada C.
vulgaris digunakan parameter estimasi hasil pemodelan data sekunder. Model
kinetik yang digunakan untuk mengestimasi produktivitas astaxanthin antara lain
model pertumbuhan logistik, model konsumsi nitrat medium dan model sintesis
produk Luedking-Piret. Hasil analisis menunjukan penambahan konsentrasi
Fe2+dapat meningkatkan pertumbuhan biomassa yang ditunjukan hasil
estimasimasi parameter model dimana pertumbuhan tebaik diperoleh pada
penambahan Fe2+ 500 ?M dengan nilai produktivitas biomassa, Xmax dan ?max
berturut-turut sebesar 0,065 g/L.hari-1, 0,7242 g/L dan 0,4707 hari-1. Berdasarkan
hasil estimasi melalui model Luedeking-Piret dari data sekunder, penambahan
konsentrasi Fe2+ dapat meningkatkan kandungan astaxanthin pada biomassa.
Estimasi kandungan astaxanthin tertinggi pada C.vulgaris diperoleh pada
penambahan Fe2+ 500 ?M sebesar 30,16 mg/g dengan produktivitas astaxanthin
sebesar 1,68 mg/L.hari-1. Hasil tersebut masih perlu dibuktikan dengan penelitian
lebih lanjut dikarenakan perbedaan spesies dan kondisi kultur dengan data
sekunder.