digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Cover
PUBLIC karya

Abstrak
PUBLIC karya

Abstract
PUBLIC karya

Lembar Pengesahan
PUBLIC karya

Tesis
PUBLIC karya

Kompleksitas layanan publik di instansi negara cukup tinggi, seperti di BATAN dengan 16 satuan kerja dengan beragam layanannya. Terdapat keanekaragaman aplikasi dan sistem informasi yang dimiliki masing-masing satuan kerja sebagai pendukung pelayanan tetapi tidak saling terhubung satu sama lain. Hal itu menyulitkan tidak saja bagi masyarakat sebagai pengguna, juga pada tingkat top manajemen. Pengguna tidak dapat menggunakan layanan publik yang dimiliki satuan kerja lainnya secara langsung, dan top manajemen tidak dapat memantau kinerja masing-masing pelayanan. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah sistem layanan satu pintu dengan pendekatan service oriented architecture (SOA) untuk mengatasi permasalahan tersebut. Rancangan sistem layanan satu pintu dapat dilakukan dengan cara menguraikan terlebih dahulu komponen service yang terdapat di masing-masing layanan jasa. Kemudian dilakukan pemilihan komponen service yang memiliki kesamaan fungsi dari hasil uraian tersebut. Komponen service pilihan itulah yang akan disusun ulang dilengkapi dengan komponen pendukung lainnya sebagai kerangka dasar perancangan sistem layanan satu pintu. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini ialah Service System Engineering (SSE) Pengukuran terhadap rancangan sistem layanan satu pintu dilakukan untuk memastikan bahwa rancangan yang dihasilkan memenuhi kaidah SOA. Pengukuran tersebut menggunakan 4 faktor, yakni kopling, kohesi, kompleksitas, dan kemampuan reuse. Hasil dari pengukuran tersebut menunjukkan bahwa sistem layanan satu pintu yang dirancang mempunyai predikat sangat baik. Selain itu pengukuran menggunakan analisis waktu proses bisnis dilakukan untuk mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk sebuah jasa. Hasil pengukuran waktu tersebut menunjukkan bahwa terjadi peningkatan efisiensi waktu pelayanan sebesar 81,6%. Berdasarkan hasil pengukuran tersebut, maka rancangan sistem layanan satu pintu dapat diimplementasikan.