Cover
PUBLIC karya Lembar Pengesahan
PUBLIC karya Abstrak
PUBLIC karya Abstract
PUBLIC karya Tesis
PUBLIC karya
Penggunaan komunikasi berbasis digital pada berbagai aspek saat ini tidak dapat
dibendung lagi keberadaannya. Segala detil aspek yang terjadi pada berbagai
kategori seperti perhubungan, ekonomi, dan kategori lainnya secara tidak sadar
diwajibkan untuk memiliki keterikatan dengan teknologi digital. Salah satu poros
yang mengharuskan untuk adanya perubahan menuju penggunaan teknologi digital
adalah pada aspek perhubungan, khususnya pada bagian persinyalan. Salah satu
transportasi umum untuk semua orang, kereta, mengharuskan adanya perubahan
dari sisi komunikasi sinyal antara sentral dengan kereta. Khusus di Indonesia,
penggunaan persinyalan konvensional mayoritas masih banyak digunakan di
berbagai wilayah. Dengan adanya sistem Communication-Based Train Control
(CBTC), teknologi ini menawarkan komunikasi persinyalan antara kereta dengan
sistem sentral menggunakan perangkat telekomunikasi seperti radio atau fixed
network dengan lebih efisien, didukung dengan peningkatan kolektivitas data yang
lebih cepat. Teknologi ini juga memungkinkan untuk memudahkan pengaturan
jalur kereta secara rapi, dengan mengandalkan data yang sudah terkumpul pada
sentral dari setiap jalur yang dilalui. Pada penelitian ini, dilakukan pengujian
terhadap nilai Emergency Brakes, sebagai pertanda dari bagaimana kereta
mengatasi kondisi ketika komunikasi antara kereta dengan Track-side Radio
Equipment (TRE) mengalami kondisi timeout, berkolerasi dengan parameter nilai
Receiver Signal Strength Indicator (RSSI) dan Signal-to-Noise Ratio (SNR),
dengan perangkat yang digunakan adalah IEEE 802.11a dan 802.11b, dengan
simulator menggunakan NS3. Dari hasil pengujian tersebut, didapatkan hasil bahwa
penggunaan perangkat IEEE 802.11a dengan OFDM 54 Mbps memiliki nilai yang
cukup bagus untuk digunakan, dengan pertimbangan dari nilai RSSI, SNR, serta
efiktivitas dari hasil Emergency Brakes yang diperoleh.