digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Cover
PUBLIC karya

Lembar Pengesahan
PUBLIC karya

Abstrak
PUBLIC karya

Abstract
PUBLIC karya

Tesis
PUBLIC karya

Penggunaan komunikasi berbasis digital pada berbagai aspek saat ini tidak dapat dibendung lagi keberadaannya. Segala detil aspek yang terjadi pada berbagai kategori seperti perhubungan, ekonomi, dan kategori lainnya secara tidak sadar diwajibkan untuk memiliki keterikatan dengan teknologi digital. Salah satu poros yang mengharuskan untuk adanya perubahan menuju penggunaan teknologi digital adalah pada aspek perhubungan, khususnya pada bagian persinyalan. Salah satu transportasi umum untuk semua orang, kereta, mengharuskan adanya perubahan dari sisi komunikasi sinyal antara sentral dengan kereta. Khusus di Indonesia, penggunaan persinyalan konvensional mayoritas masih banyak digunakan di berbagai wilayah. Dengan adanya sistem Communication-Based Train Control (CBTC), teknologi ini menawarkan komunikasi persinyalan antara kereta dengan sistem sentral menggunakan perangkat telekomunikasi seperti radio atau fixed network dengan lebih efisien, didukung dengan peningkatan kolektivitas data yang lebih cepat. Teknologi ini juga memungkinkan untuk memudahkan pengaturan jalur kereta secara rapi, dengan mengandalkan data yang sudah terkumpul pada sentral dari setiap jalur yang dilalui. Pada penelitian ini, dilakukan pengujian terhadap nilai Emergency Brakes, sebagai pertanda dari bagaimana kereta mengatasi kondisi ketika komunikasi antara kereta dengan Track-side Radio Equipment (TRE) mengalami kondisi timeout, berkolerasi dengan parameter nilai Receiver Signal Strength Indicator (RSSI) dan Signal-to-Noise Ratio (SNR), dengan perangkat yang digunakan adalah IEEE 802.11a dan 802.11b, dengan simulator menggunakan NS3. Dari hasil pengujian tersebut, didapatkan hasil bahwa penggunaan perangkat IEEE 802.11a dengan OFDM 54 Mbps memiliki nilai yang cukup bagus untuk digunakan, dengan pertimbangan dari nilai RSSI, SNR, serta efiktivitas dari hasil Emergency Brakes yang diperoleh.