ABSTRAK Septyani Tri Erlida
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 1 Septyani Tri Erlida
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 2 Septyani Tri Erlida
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 3 Septyani Tri Erlida
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 4 Septyani Tri Erlida
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 5 Septyani Tri Erlida
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
PUSTAKA Septyani Tri Erlida
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
2021 TA PP SEPTYANI TRI ERLIDA_LAMPIRAN.pdf]
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Pandemi COVID-19 tidak hanya berpengaruh terhadap aspek kesehatan,
tetapi berdampak juga terhadap aspek lainnya, yaitu aspek ekonomi, sosial, dan
penghidupan masyarakat termasuk masyarakat adat. Masyarakat adat merupakan
kelompok masyarakat yang rentan dikarenakan tempat tinggal yang terisolasi dan
cenderung memiliki keterbatasan dalam mengakses fasilitas kesehatan. Dampak dari
pandemi COVID-19 mengharuskan masyarakat beradaptasi dengan kondisi
lingkungan dan sosial yang baru. Maka dari itu diperlukan strategi adaptasi dalam
meningkatkan kapasitas adaptasi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi kapasitas adaptif masyarakat adat Baduy Luar dalam menghadapi
pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif
dengan pendekatan campuran yakni pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Metode
pengumpulan data yang digunakan adalah data primer berupa penyebaran kuisioner
kepada 36 responden, wawancara terhadap tokoh masyarakat, dan observasi serta
pengumpulan data sekunder berupa laporan dan peraturan perundang-undangan.
Metode analisis yang digunakan adalah analisis statistik inferensial dan convergent
parallel mixed method design. Penelitian ini mengadopsi teori kapasitas adaptif yang
dikemukakan oleh Swanson dan dimodifikasi dengan menggabungkan aspek
kesehatan khususnya penanganan COVID-19. Kapasitas adaptif dipengaruhi oleh
enam faktor terpilih yaitu sumber daya ekonomi, teknologi, informasi dan
pengetahuan, infrastruktur, institusi, dan ekuitas. Penelitian ini menyimpulkan
bahwa dengan terpenuhinya keenam faktor pendukung adaptasi tersebut, masyarakat
adat dapat melakukan penyesuaian sehingga mampu mengatasi kerugian yang
terjadi akibat adanya pandemi COVID-19. Walaupun masih ada keterbatasan dalam
memenuhi beberapa faktor kapasitas adaptif (seperti pada aspek teknologi dan
infrastruktur), keberadaan sumber daya adaptif yang dimiliki oleh masyarakat adat
Baduy Luar menunjukkan kemampuan beradaptasi yang signifikan terutama pada
aspek sosial-ekonomi, penghidupan dan kelembagaan sehingga hal ini
memungkinkan masyarakat adat menghadapi dan mengatasi ancaman perubahan
yang dihadapi.