digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Fuad Abdillah
PUBLIC Suharsiyah

COVER Fuad Abdillah
Terbatas  Suharsiyah
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Fuad Abdillah
Terbatas  Suharsiyah
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Fuad Abdillah
Terbatas  Suharsiyah
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Fuad Abdillah
Terbatas  Suharsiyah
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Fuad Abdillah
Terbatas  Suharsiyah
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Fuad Abdillah
Terbatas  Suharsiyah
» Gedung UPT Perpustakaan

DAFTAR Fuad Abdillah
Terbatas  Suharsiyah
» Gedung UPT Perpustakaan

Telah banyak penelitian dalam perkembangan persamaan kinerja reservoir khususnya injeksi CO2. Salah satu persamaan untuk memprediksi produksi minyak dengan injeksi CO2 adalah persamaan United State Department of Energy (U.S DoE). Revisi persamaan tersebut telah dilakukan oleh Lewins dkk, 1982 berdasarkan uji beberapa lapangan di Amerika. Persamaan U.S DoE untuk kinerja Injeksi CO2 merupakan persamaan semi analitik dengan memperhitungkan parameter-parameter fluida dan reservoir. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan tingkat akurasi hasil dari persamaan U.S DoE dengan menggunakan data-data literatur 1989-2016 melalui modifikasi persamaan tersebut, kemudian mengimplementasikan persamaan modifikasi kepada lapangan terpilih di Indonesia tepatnya di Pulau Sumatera bagian tengah. Metode yang digunakan pada penelitian ini untuk memodifikasi koefisien pada persamaan U.S DoE adalah proyeksi ortogonal, kemudian melakukan evaluasi keekonomian sebagai salah satu parameter keberhasilan penelitian ini dengan menggunakan skema PSC Cost Recovery. Pada penelitian ini pun melakukan usulan skema transportasi gas CO2 yang terintegrasi ke lapangan-lapangan minyak di Pulau Sumatera bagian tengah. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa penerapan persamaan U.S DoE modifikasi di lapangan-lapangan terpilih Pulau Sumatera memiliki kumulatif incremental oil sebesar 875,01 MMSTB, dan usulan skema transportasi gas CO2 yang terintegrasi menghasilkan 2 pola pipa yaitu: pipa utama dan tie in pipe. Evaluasi keekonomian dilakukan guna melihat nilai NPV dan IRR, hasilnya adalah NPV pada kondisi base case mempunyai nilai negatif dan IRR dibawa discount factor, kemudian dilakukan evaluasi ekonomi per lapangan yang menghasilkan nilai NPV yang fluktuatif, analisa yang dilakukan pada penelitian ini adalah nilai NPV kontraktor negatif pertama terjadi di lapangan X-4, walaupun terjadi peningkatan incremental oil pada lapangan tersebut namun tidak dapat menutupi biaya yang telah dikeluarkan. Pada kondisi base case dilakukan analisa sensitivitas dan terdapat beberapa point penting yaitu penurunan biaya CAPEX sebesar 20%, kemudian biaya OPEX turun hingga 40%, kenaikan produksi minyak sebesar 20%, dan kenaikan harga minyak sebesar 10%.