ABSTRAK Nur Amalia
PUBLIC yana mulyana COVER Nur Amalia
PUBLIC yana mulyana BAB 1 Nur Amalia
PUBLIC yana mulyana BAB 2 Nur Amalia
PUBLIC yana mulyana BAB 3 Nur Amalia
PUBLIC yana mulyana BAB 4 Nur Amalia
PUBLIC yana mulyana BAB 5 Nur Amalia
PUBLIC yana mulyana BAB 6 Nur Amalia
PUBLIC yana mulyana PUSTAKA Nur Amalia
PUBLIC yana mulyana
Latar belakang dan tujuan: Minyak akar wangi (vetiver oil) merupakan salah satu
jenis minyak atsiri yang diekstraksi dari bagian akar tumbuhan akar wangi. Minyak
akar wangi umumnya digunakan sebagai kontributor bau utama dalam industri
wewangian dan aromaterapi. Minyak akar wangi memilik manfaat yang luas seperti
digunakan dalam pembuatan parfum, bahan kosmetik, sabun wangi, penolak
serangga (repellent), dan bahan pembuatan insektisida. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengisolasi senyawa khusimol dari minyak akar wangi yang akan digunakan
sebagai marker dan penentuan kadar khusimol pada berbagai waktu pengeringan
setelah panen. Metode: Fraksinasi minyak akar wangi dilakukan secara
kromatografi kolom klasik dengan teknik elusi gradien. Subfraksinasi dilakukan
secara kromatografi kolom klasik dengan teknik elusi isokratik. Uji kemurnian
dilakukan secara KLT pengembangan tunggal dengan tiga fase gerak berbeda
kepolaran. Karakterisasi dan identifikasi isolat menggunakan spektroskopi NMR.
Penentuan kadar khusimol dalam ekstrak berbagai waktu pengeringan dilakukan
secara KLT-densitometri. Hasil: Senyawa target isolasi terdapat pada gabungan
fraksi 3 (GF-3). Selanjutnya GF-3 disubfraksinasi dengan kromatografi kolom
klasik. Hasil uji kemurnian gabungan subfraksi 3 (GS-3) secara KLT
pengembangan tunggal dengan 3 fase gerak berbeda, menunjukkan satu bercak.
Data
1
H-NMR dan
13
C-NMR isolat X mirip dengan data
1
H-NMR dan
13
C-NMR
senyawa khusimol pada literatur. Khusimol ini memiliki rumus molekul C15H24O.
Hasil penentuan kadar khusimol pada ekstrak berbagai waktu pengeringan setelah
panen 0 jam, 6 jam, 12 jam, 24 jam, 36 jam dan 48 jam berturut-turut adalah
0,00195 ± 0,00002; 0,00215 ± 0,00002; 0,00230 ± 0,00003; 0,00281 ± 0,00001;
0,00172 ± 0,00003 dan 0,00138 ± 0,00002 g/100 g. Kesimpulan: Senyawa yang
berhasil diisolasi merupakan senyawa khusimol (C15H24O). Kadar khusimol
tertinggi diberikan oleh ekstrak akar wangi yang dibiarkan selama 24 jam setelah
panen. Pengeringan akar wangi lebih dari 24 jam dapat mengurangi kadar khusimol.