digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2020 TA PP KARISMANTO RAHMADIKA 1.pdf ]
Terbatas Noor Pujiati.,S.Sos
» ITB

2020 TA PP KARISMANTO RAHMADIKA 2.pdf ]
Terbatas Noor Pujiati.,S.Sos
» ITB

2020 TA PP KARISMANTO RAHMADIKA 3.pdf iu
Terbatas Noor Pujiati.,S.Sos
» ITB

COVER Karismanto Rahmadika
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Karismanto Rahmadika
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Karismanto Rahmadika
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Karismanto Rahmadika
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Karismanto Rahmadika
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Karismanto Rahmadika
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Karismanto Rahmadika
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

Baju pelindung baju zirah pada zamannya telah melindungi penggunanya dari ancaman senjata musuh maupun miliknya sendiri. Dengan munculnya senjata api, baju zirah menjadi punah karena tak mampu melindungi dari senjata api musuh. Meski demikian, senjata api seperti pistol adalah alat yang membahayakan bagi musuh maupun penggunanya sendiri. Tembakan pistol memiliki reaksi seperti hentakan yang dapat menimbulkan gangguan seperti Carpal Tunnel Syndrome (CTS) dan Hypothenar Hammer Syndrome (HHS) bila diterima secara terus-menerus (Jafarnia, 2013). Hal ini tentunya adalah permasalahan bagi mereka yang perlu rutin latihan menggunakan pistol seperti atlet, pelatih, dan aparat hukum. Artinya ada peluang untuk pengembangan desain produk alat pelindung anti-hentakan pistol Dengan kembalinya relevansi baju pelindung sebagai solusi menghadapi ancaman senjata api, ada waskita yang bisa diperoleh dengan melihat bagaimana zaman dahulu melakukannya. Penelitian terhadap baju zirah seperti yang dilakukan Jaqueta, et al., (2016), menunjukan bahwa ada aspek-aspek desain yang dapat diangka kembali untuk dipertimbangkan dalam desain baju pelindung moderen. Dalam kasus ini, gauntlet, alias sarung tangan baju zirah Eropa, diketahui memberi kesimbangan optimal antara perlindungan dan keluwesan bergerak untuk bertarung memakai senjata. Tidak hanya itu, ada setidaknya tiga ragam model gauntlet yang dapat dijadikan acuan usulan desain, yaitu: model tempurung, model ruas, dan model sisik. Setelah penelitian dan uji coba, disimpulkan bahwa ada aspek desain bentuk dan struktur gauntlet yang dapat diadaptasi untuk desain pelindung anti-hentakan pistol. Hal ini karena desain bentuknya sudah diarahkan untuk bisa memberi perlindungan rapat pada tangan dan pergelangan. Dengan sedikit penyesuaian bentuk dengan material dan teknik produksi moderen berupa 3D printing, model sarung tangan model tempurung teruji dapat mengurangi dampak hentakan pistol dengan strukturnya sendiri.