digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Banyak UMKM di Indonesia yang tidak dapat mempertahankan atau mengembangkan usahanya karena keterbatasan modal. UMKM ini tidak memiliki pencatatan transaksi untuk melakukan peminjaman. Aplikasi pencatatan transaksi yang ada sekarang rata-rata menggunakan arsitektur sistem tersentralisasi yang menimbulkan masalah integritas data. Sistem tersentralisasi tidak dapat memastikan data yang sudah disimpan di dalam sistem tidak dapat diubah, dirusak, bahkan digunakan oleh pemilik sistem terpusat tersebut. Terdapat juga aplikasi yang memanfaatkan sistem terdistribusi yaitu blockchain seperti Tokoin. Dengan blockchain, data tidak tersimpan pada satu pihak penyimpanan saja dan data yang sudah tersimpan tidak dapat diubah lagi. Namun, sistem yang dibuat Tokoin memiliki kekurangan, yaitu tidak dapat memastikan data yang dimasukkan oleh pengguna merupakan data transaksi yang valid. Sistem pencatatan transaksi akan dibangun dengan Hyperledger Fabric yang merupakan permissioned blockchain dan juga memiliki smart contract. Sistem yang dibangun mampu memenuhi kebutuhan fungsional yakni input data barang yang dijual, membeli barang, melihat daftar barang yang tersedia, yang terjual, dan yang sudah dibeli. Sistem juga memenuhi kebutuhan non-fungsional yaitu integritas data, yakni data yang tersimpan tidak dapat diubah atau dirusak oleh pihak atau cara yang tidak diinginkan.