PUSTAKA Harsyah Kharisma Hanif
PUBLIC  ABSTRAK Harsyah Kharisma Hanif
PUBLIC Yoninur Almira BAB 1 Harsyah Kharisma Hanif
PUBLIC Yoninur Almira BAB 2 Harsyah Kharisma Hanif
PUBLIC Yoninur Almira BAB 3 Harsyah Kharisma Hanif
PUBLIC Yoninur Almira BAB 4 Harsyah Kharisma Hanif
PUBLIC Yoninur Almira BAB 5 Harsyah Kharisma Hanif
PUBLIC Yoninur Almira BAB 6 Harsyah Kharisma Hanif
PUBLIC Yoninur Almira 2020 TS PP HARSYAH KHARISMA HANIF_LAMPIRAN.pdf
]
PUBLIC Yoninur Almira
2020 TS PP HARSYAH KHARISMA HANIF_JURNAL.pdf)u
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Beragam jenis kegiatan masyarakat akan membutuhkan fasilitas penunjang yang
berbeda-beda satu dengan lainnya. Pengembangan infrastruktur harus sesuai
dengan fungsi dan komponen yang dibutuhkan masyarakat dalam berkegiatan.
Seiring dengan berkembangnya kegiatan di Metropolitan Bandung Raya, akan
menyebabkan perkembangan wilayah di sekitarnya, seperti Kabupaten Bandung
Barat. Kebutuhan masyarakat akan perumahan pun menjadi semakin meningkat.
Hal tersebut dipandang sebagai sebuah kesempatan bagi para pengembang
perumahan. Pengembangan dan pembangunan perumahan di Kabupaten Bandung
Barat pun ikut mengalami peningkatan. Namun, perlu dilihat lagi bagaimana
pertimbangan para pengembang perumahan tersebut dalam memenuhi kebutuhan
masyarakat berkegiatan dengan penyediaan dan pelayanan infrastruktur dasar yang
diselenggarakan. Untuk mendukung dan mengoptimalkan fungsi perumahan, perlu
didukung oleh pelayanan infrastruktur yang memadai, dalam penelitian ini
difokuskan pada infrastruktur air bersih dan jaringan jalan. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui karakteristik dan kondisi penyediaan infrastruktur air bersih dan
jaringan jalan perumahan. Perlu ditilik lagi apakah pelayanan yang disediakan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan bagaimana keterkaitannya dengan
perbedaan karakteristik tiap kawasan perumahan berdasarkan luas kavling rumah.
Dalam mengidentifikasi hubungannya data dikumpulkan melalui observasi
langsung ke perumahan dan digunakan teknik asosiasi untuk memperoleh ada atau
tidaknya keterkaitan antara karakteristik perumahan dengan kondisi pelayanan
infrastruktur air bersih dan jaringan jalan yang tersedia. Didapatkan bahwa sebagian
besar tidak memiliki keterkaitan satu sama lain, kecuali hierarki jalan dan
penerangan jalan. Dengan demikian, dapat diasumsikan bahwa kondisi pelayanan
infrastruktur tertentu tidak memiliki hubungan dengan karakteristik perumahan
yang dilihat berdasarkan luas kavling rumah.