digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


BAB 1 Brenda Risita Sigar
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 2 Brenda Risita Sigar
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 3 Brenda Risita Sigar
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 4 Brenda Risita Sigar
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 5 Brenda Risita Sigar
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 6 Brenda Risita Sigar
PUBLIC Yoninur Almira

PUSTAKA Brenda Risita Sigar
PUBLIC Yoninur Almira

Akses terhadap air bersih bervariasi dan menjadi sangat terbatas sehingga banyak daerah-daerah di Indonesia yang menghadapi krisis air pada periode-periode waktu tertentu. Kota Manado sebagai ibukota Provinsi Sulawesi Utara cakupan pelayanan air bersihnya baru mencapai 48,81% berdasarkan data dari RISPAM. Selain itu krisis air masih dihadapi di beberapa daerah di Kota Manado akibat menurunnya performance/efisiensi dari pompa dan jaringan pipa distribusi serta pipa transmisi yang beralih fungsi menjadi pipa distribusi. Selain masalah penyediaan air bersih, jumlah rata-rata konsumsi air bersih masyarakat mencapai 140 liter/orang/hari dimana jumlah ini masih melebihi standar yang ada, sehingga dapat diketahui bahwa adanya pemborosan air oleh masyarakat Kota Manado. Dengan demikian perlu dilakukan intervensi yang mendorong perubahan perilaku hemat air, namun perlu diketahui terlebih dahulu faktor-faktor yang mempengaruhi intensi penghematan air di Kota Manado. Theory of Planned Behavior digunakan untuk menganalisis perilaku individu dimana intensi yang mencerminkan motivasi untuk melakukan suatu tindakan adalah prediktor perilaku yang bersifat langsung. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi intensi penghematan air di Kota Manado melalui pendekatan Theory of Planned Behavior. Pengumpulan data dilakukan melalui studi literatur dan kuesioner penelitian. Tahap pertama dilakukan perumusan variabel-variabel yang mempengaruhi intensi penghematan air melalui content analysis. Tahap kedua adalah mengidentifikasi kondisi faktor-faktor yang ada dengan menggunakan pembobotan skala likert. Tahap ketiga dilakukan analisis regresi untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap intensi penghematan air Kota Manado. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi intensi penghematan air Kota Manado adalah Subjective Norms, Perceived Behavioral Control dan Ecological Water Beliefs. Secara lebih spesifik hal ini berarti adanya dorongan dari keluarga, kemudahan dalam melakukan penghematan air serta pemahaman masyarakat bahwa air merupakan sumberdaya yang harus dilestarikan berpengaruh terhadap intensi masyarakat Kota Manado untuk melakukan penghematan air.