digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Edbert Marthen Mirah
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 1 Edbert Marthen Mirah
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 2 Edbert Marthen Mirah
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 3 Edbert Marthen Mirah
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 4 Edbert Marthen Mirah
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 5 Edbert Marthen Mirah
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 6 Edbert Marthen Mirah
PUBLIC Yoninur Almira

DAFTAR Edbert Marthen Mirah
PUBLIC Yoninur Almira


Indonesia melalui Kemenkominfo mulai menginisiasi penerapan konsep smart city yang diharapkan dapat mengcover seluruh isu permasalahan perkotaan dan dapat mengakselerasi pertumbuhan kota. Menurut Djunaedi, dkk (2018) dalam mengimplementasikan konsep smart city, setiap kota perlu mencari jati diri yang disesuaikan dengan permasalahan utama kota dan sejalan dengan visi pembangunan kota. Hal ini dikarenakan menurut Neirotti, dkk (2014) konsep smart city sangat tergantung dengan konteks lokal wilayah masing-masing. Sejalan dengan itu Giffinger, dkk (2008) berpendapat bahwa keberhasilan implementasi smart city berbeda-beda disetiap kota, dikarenakan setiap kota memiliki dimensi prioritas dan fokus pembangunan yang berbeda. Konsep smart city yang diimplementasikan Kota Manado masih berkembang berdasarkan konsep smart city given dari kemenkominfo, belum dilakukan penyesuaian dengan karakteristik kota, permasalahan yang ada dan tujuan pembangunan, dan juga belum adanya dimensi prioritas yang sesuai dengan tujuan pembangunan Kota Manado. Berdasarkan permasalahan yang ada, penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengembangkan smart city Kota Manado dalam konteks perencana wilayah dan kota. Tahap pertama yaitu merumuskan fokus pembangunan Kota Manado dengan metode yang digunakan yaitu content analysis, tahap kedua mengukur tingkat kematangan smart city Kota Manado menggunakan pembobotan multikriteria dengan 6 dimensi, 17 variabel, dan 44 indikator dan tahap ketiga menentukan dan mengembangkan dimensi prioritas smart city Kota Manado dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil analisis yang didapatkan belum terdapat dimensi yang mencapai tingkat kematangan optimal di kota manado, berdasarkan hasil tersebut dilakukan penilaian dari perspektif pemerintah daerah dengan menggunakan AHP diperoleh hasil yang menjadi dimensi prioritas smart city Kota Manado yaitu smart governance yang akan dikembangkan dengan 8 komponen dan 10 langkah cerdas dalam perspektif perencana wilayah dan kota.