ABSTRAK Nadia Rizka Avianti
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 1 Nadia Rizka Avianti
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 2 Nadia Rizka Avianti
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 3 Nadia Rizka Avianti
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 4 Nadia Rizka Avianti
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 5 Nadia Rizka Avianti
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
DAFTAR Nadia Rizka Avianti
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
2020 TA PP NADIA RIZKA AVIANTI_LAMPIRAN.pdf]
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Obligasi daerah merupakan salah satu alternatif instrumen pembiayaan daerah
yang melibatkan masyarakat sebagai penanam modalnya. Undang-Undang Nomor
33 Tahun 2004 dan Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 membuka peluang
bagi pemerintah daerah di Indonesia untuk menghimpun dana dari penerbitan
obligasi daerah. Walau demikian, hingga saat ini belum ada pemerintah daerah di
Indonesia yang berhasil menerbitkan obligasi daerah diakibatkan oleh berbagai
faktor. Sejauhmana pemerintah daerah mampu menerbitkan dan mengelola obligasi
daerah sangat ditentukan oleh kapasitas daerah. Dalam penelitian ini, kapasitas
aerah ditinjau dari aspek kapasitas keuangan dan kelembagaan Provinsi Jawa Barat
sebagai studi kasus. Penilaian kapasitas daerah dilakukan dengan menggunakan
kerangka penilaian yang dihasilkan dari kajian literatur. Analisis dilakukan dengan
menggunakan analisis deskriptif serta analisis konten untuk mengolah data primer
berupa kuesioner dan wawancara terhadap informan kunci serta data sekunder
pendukung. Dari penelitian yang dilakukan didapatkan hasil bahwa Provinsi Jawa
Barat memiliki kapasitas keuangan daerah yang sangat baik dengan indeks
kapasitas keuangan sebesar 99,07% serta kapasitas kelembagaan daerah yang baik
dengan indeks kapasitas kelembagaan sebesar 71,75%. Walaupun secara umum
Provinsi Jawa Barat telah memiliki kapasitas daerah yang sangat baik (90,41%),
namun masih terdapat beberapa hal yang dapat diperbaiki khususnya terkait
kapasitas kelembagaan daerah guna mengoptimalkan penerbitan obligasi daerah
oleh Provinsi Jawa Barat untuk membiayai empat proyek infrastruktur daerah yaitu
proyek pengembangan RSUD Al-Ihsan, pengadaan dan pemasangan Pembangkit
Listrik Tenaga Surya (PLTS) di 173 SMA/SMK, pembangunan aksesibilitas BIJBCisumdawu/Cipali, dan pembangunan jalan layang BIJB di KM 152 Cipali