Milenial muda merupakan generasi yang akan menjadi pemimpin di lingkungan
kerja dimasa mendatang. Generasi ini merupakan generasi digital native yang
menjadikannya cocok dengan kondisi dan keadaan lingkungan kerja masa kini,
namun mereka masih kurang dalam kemampuan berkolaborasi. Milenial muda
perlu mengembangkan kemampuan kolaborasi agar dapat menciptakan lingkungan
kerja dengan kultur kerja kolaboratif dan kondisi tersebut akan berdampak baik bagi
perkembangan potensi mereka.
Hal yang perlu dilakukan adalah dengan melakukan pembiasaan kerja kolaboratif.
Kerja kolaboratif merupakan serangkaian kegiatan yang dapat dilakukan secara
paralel atau konkuren serta terdiri dari adanya permasalahan, tujuan bersama, pihak
yang terlibat berikut peran-peran masing-masingnya. Proses pembiasaan ini dapat
dilakukan melalui permainan simulasi agar lingkungan kerja yang nyatanya tidak
langsung terdampak jika ada kesalahan yang terjadi namun tetap bisa melibatkan
langsung para milenial muda dalam bentukan kerja kolaboratif.
Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memetakan model simulasi kerja
kolaboratif bagi milenial muda serta merancang permaian digital simulasi kerja
kolaboratif. Proses penelitian dan perancangan akan menggunakan kerangka kerja
design thinking.
Permainan dirancang dalam format kesamaan sudut pandang pemain, multiplayer
dengan peran yang berbeda, pergerakan pemain sporadis, serta puzzle game yang
terbagi menjadi empat fase plan-build-run-monitor agar permainan dapat
menggambarkan kondisi chaos yang dihasilkan dari kondisi kerja kolaboratif di
lingkungan kerja. Permainan seperti ini berhasil membuat pemain berkolaborasi
dengan ditunjukannya respon pemain seperti saling berkomunikasi satu sama lain,
merencanakan strategi bersama diawal dan saat permainan, memaksimalkan segala
peran dan potensi setiap karakter dalam permainan baik milik sendiri atau milik
kawannya.