Struktur turbin angin terapung adalah struktur yang dibangun di lepas pantai untuk
menghasilkan listrik dari angin. Selama masa operasi turbin angin terapung, struktur turbin angin
harus mampu menjaga kestabilan, pergerakan, dan menahan gaya lingkungan. Gaya lingkungan
tersebut terbagi kedalam gelombang, angin, dan arus. Pada tugas akhir kali ini, jenis struktur terapung
yang digunakan ialah semi submersible dengan nilai ballast yang ditentukan menyesuaikan dengan
target kedalaman draft struktur terapung. Analisis yang akan dilakukan ialah seputar pengaruh arah
gaya lingkungan terhadap respon gerak dan gaya tarik efektif tali mooring. Proses analisis dilakukan
dengan pertama menentukan bentuk dan dimensi dari struktur terapung semi submersible dan
dilakukan pemodelan dengan menggunakan dua perangkat lunak, satu untuk memodelkan struktur
dan kedua untuk memodelkan tali mooring serta beban dari gaya lingkungan. Analisis batasan
pergerakan struktur mengacu rekomendasi batasan offset dari jurnal ocean engineering, sedangkan
batasan gaya tarik mooring mengacu pada American Bureau of Shipping. Dilakukan juga analisis
tambahan yaitu perbandingan antara dua konfigurasi tali mooring yang akan menghasilkan nilai yang
lebih optimal.