ABSTRAK Raushan Fekri El Idhami
PUBLIC Alice Diniarti
COVER Raushan Fekri El Idhami
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Raushan Fekri El Idhami
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Raushan Fekri El Idhami
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Raushan Fekri El Idhami
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Raushan Fekri El Idhami
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Raushan Fekri El Idhami
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Raushan Fekri El Idhami
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Beberapa daerah di Indonesia mewajibkan baca tulis Alquran untuk anak sebagai prasyarat untuk naik ke jenjang pendidikan selanjutnya. Sebagai contoh di kota Padang, untuk masuk ke SMP anak harus bisa baca tulis alquran. Hal tersebut diatur dalam perda no 3 dan no 6 tahun 2003.Selanjutnya, saat penulis melakukan studi lapangan ternyata hampir 3-4 dari 6 anak pada tiap kelompok, belum mahir dan lancar dalam membaca huruf hijaiyah tersebut. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk membantu anak dalam belajar huruf hijaiyah. Dalam melakukan penelitian ini, menggunakan metode observasi partisipan dengan pendekatan ethnography serta studi literatur. Setelah ditelaah dan melalui proses yang cukup panjang ditemukan adanya peluang penyelesaian masalah tersebut dengan produk yang berupa mainan edukatif untuk membantu belajar membaca huruf hijaiyah, dengan mengadaptasi metode montessori dan ardhul qiraah, yang menstimulasi anak dengan metode multisensori (audio , visual dan taktil.)