Peningkatan jumlah penduduk berbanding lurus dengan peningkatan kebutuhan
dasar penduduk. Salah satu kebutuhan dasar yang harus dipenuhi adalah ketersediaan tempat
tinggal atau tempat berlindung. Dalam memenuhi kebutuhan ini, diperlukan ketersediaan
lahan yang mencukupi untuk membangun tempat berlindung. Pada wilayah pesisir perairan
padat penduduk seperti Kota Jakarta, salah satu metode penyediaan lahan yang yaitu dengan
membuat area reklamasi. Wilayah pesisir Kota Jakarta memiliki kondisi tanah lempung dan
lunak karena berada di muara-muara sungai di pulau Jawa. Berdasarkan penelitian geoteknik
kondisi tanah ini memiliki stabilitas, daya dukung, tahanan geser yang rendah dan sifat
kompresibel yang tinggi. Jika jenis tanah ini dilakukan penimbunan tanah reklamasi, akan
menimbulkan instabilitas dan konsolidasi yang besar dan dalam waktu yang lama pada
lapisan tanah. Sehingga diperlukan studi khusus untuk pekerjaan desain reklamasi.
Tujuan studi ini untuk melakukan analisis dan perancangan reklamasi pada lokasi Teluk
Jakarta yaitu penentuan elevasi reklamasi, desain tanggul, menghitung faktor keamanan
stabilitas timbunan tanah dan tanggul serta melakukan uji desain dengan menggunakan
micropile beton pada bagian dasar reklamasi. Keseluruhan tahap analisis dan perencanaan
reklamasi ini akan dimodelkan dengan menggunakan perangkat lunak PLAXIS 2D dan
dilengkapi oleh perhitungan.
Berdasarkan hasil perhitungan terhadap data lapangan, elevasi desain puncak tanggul adalah
+4.31 meter dari muka air terendah dengan kemiringan muka tanggul sebesar 18.4°. Untuk
dimensi micropile beton, digunakan ukuran penampang persegi 0.2 meter x 0.2 meter
dengan panjang 9 meter. Konfigurasi jarak antar kolom micropile yang digunakan dalam
perkuatan tanah pada bagian bawah tanggul sebesar 1 meter, sedangkan\ pada bagian dasar
timbunan pasir sebesar 2 meter dengan pola persegi. Perkuatan tanah disertai pula dengan
lapisan geogrid dan geotextile woven untuk menghasilkan nilai safety factor yang memenuhi
kriteria minimum untuk tanggul dan timbunan reklamasi pada tanah lunak di wilayah Teluk
Jakarta. Dari hasil analisis pemodelan, didapatkan bahwa desain timbunan yang dilengkapi
oleh perkuatan tanah dengan micropile, menunjukan bahwa tanah mengalami peningkatan
stabilitas dalam menahan beban timbunan dan tanggul dengan nilai safety factor sebesar 1.3.
Pada proses penurunan tanah yang terjadi akibat beban timbunan, penurunan tanah akibat
kondisi elastis tanah sebesar 0.3 meter, sedangkan penurunan tanah akibat proses konsolidasi
primer tanah sebesar 1.11 meter. Dari perhitungan, penurunan tanah akibat konsolidasi
primer, membutuhkan waktu kurang lebih 61.5 tahun untuk mencapai 90% konsolidasi.