digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Peningkatan jumlah penduduk berbanding lurus dengan peningkatan kebutuhan dasar penduduk. Salah satu kebutuhan dasar yang harus dipenuhi adalah ketersediaan tempat tinggal atau tempat berlindung. Dalam memenuhi kebutuhan ini, diperlukan ketersediaan lahan yang mencukupi untuk membangun tempat berlindung. Pada wilayah pesisir perairan padat penduduk seperti Kota Jakarta, salah satu metode penyediaan lahan yang yaitu dengan membuat area reklamasi. Wilayah pesisir Kota Jakarta memiliki kondisi tanah lempung dan lunak karena berada di muara-muara sungai di pulau Jawa. Berdasarkan penelitian geoteknik kondisi tanah ini memiliki stabilitas, daya dukung, tahanan geser yang rendah dan sifat kompresibel yang tinggi. Jika jenis tanah ini dilakukan penimbunan tanah reklamasi, akan menimbulkan instabilitas dan konsolidasi yang besar dan dalam waktu yang lama pada lapisan tanah. Sehingga diperlukan studi khusus untuk pekerjaan desain reklamasi. Tujuan studi ini untuk melakukan analisis dan perancangan reklamasi pada lokasi Teluk Jakarta yaitu penentuan elevasi reklamasi, desain tanggul, menghitung faktor keamanan stabilitas timbunan tanah dan tanggul serta melakukan uji desain dengan menggunakan micropile beton pada bagian dasar reklamasi. Keseluruhan tahap analisis dan perencanaan reklamasi ini akan dimodelkan dengan menggunakan perangkat lunak PLAXIS 2D dan dilengkapi oleh perhitungan. Berdasarkan hasil perhitungan terhadap data lapangan, elevasi desain puncak tanggul adalah +4.31 meter dari muka air terendah dengan kemiringan muka tanggul sebesar 18.4°. Untuk dimensi micropile beton, digunakan ukuran penampang persegi 0.2 meter x 0.2 meter dengan panjang 9 meter. Konfigurasi jarak antar kolom micropile yang digunakan dalam perkuatan tanah pada bagian bawah tanggul sebesar 1 meter, sedangkan\ pada bagian dasar timbunan pasir sebesar 2 meter dengan pola persegi. Perkuatan tanah disertai pula dengan lapisan geogrid dan geotextile woven untuk menghasilkan nilai safety factor yang memenuhi kriteria minimum untuk tanggul dan timbunan reklamasi pada tanah lunak di wilayah Teluk Jakarta. Dari hasil analisis pemodelan, didapatkan bahwa desain timbunan yang dilengkapi oleh perkuatan tanah dengan micropile, menunjukan bahwa tanah mengalami peningkatan stabilitas dalam menahan beban timbunan dan tanggul dengan nilai safety factor sebesar 1.3. Pada proses penurunan tanah yang terjadi akibat beban timbunan, penurunan tanah akibat kondisi elastis tanah sebesar 0.3 meter, sedangkan penurunan tanah akibat proses konsolidasi primer tanah sebesar 1.11 meter. Dari perhitungan, penurunan tanah akibat konsolidasi primer, membutuhkan waktu kurang lebih 61.5 tahun untuk mencapai 90% konsolidasi.