digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Fajar Bakuh Lumaksono
PUBLIC Resti Andriani

Penelitian ini akan fokus kepada analisis kestabilan pada batuan lunak Terowongan 3 Sigli-Banda Aceh. Terowongan 3 merupakan bagian dari Tol Trans -Sumatra ruas Sigli-Banda Aceh. Terowongan 3 terdiri dari dua seksi yakni seksi Banda Aceh-Sigli yang selanjutnya akan disebut seksi A dan Sigli-Banda Aceh yang akan disebut seksi B. Kedua terowongan memiliki dimensi lebar sebesar 12 meter dan tinggi 10,1 meter. Metode yang digunakan untuk analisis pada penelitian kali ini adalah metode empirik serta numerik. Metode empirik yang digunakan adalah metode Terzaghi Dead Load dan metode numerik dengan menggunakan software RS2. Data hasil uji laboratorium diperoleh dari hasil uji batuan sampel yang nantinya akan diolah menggunakan persamaan empirik untuk mendapatkan kuat massa batuan. Berdasarkan klasifikasi Rock Mass Rating, massa batuan pada Terowongan 3 Sigli-Banda Aceh mempunyai nilai di kisaran 39-44 yang dikategorikan di kelas 4 poor rock dan kelas 3 fair rock. Hasil pemodelan menggunakan metode numerik menunjukkan deformasi yang terjadi pada terowongan 3 setelah disangga tidak melebihi critical strain yang bernilai 1,23%. Hasil pemodelan numerik menggunakan aplikasi RS2 menghasilkan FK lebih dari 1. Perhitungan empirik menggunakan metode Terzaghi menghasilkan FK sebesar 2,5 untuk penyanggaan awal dan 6,2 untuk penyanggaan akhir. Mengacu pada Kepmen 1827 tentang konstruksi bawah tanah, dengan nilai FK>1 dan strain yang terjadi juga berada di bawah critical strain maka desain dan penyanggaan pada terowongan 3 sudah dianggap aman dan stabil.