Perpustakaan Digital ITB

Salah satu ciri utama tambang terbuka adalah adanya pengaruh iklim pada kegiatan pertambangan seperti hujan dan arah angin yang dapat mempengaruhi kondisi tempat kerja, unjuk kerja alat dan produktivitas tambang. Hal lain yang dapat dipengaruhi oleh iklim adalah kebutuhan perencanaan penyaliran tambang, yang mana hal tersebut setidaknya membutuhkan data curah hujan yang tercatat oleh stasiun hujan di wilayah pertambangan. Pit Batu Hijau di wilayah Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat merupakan sebuah pit dari suatu perusahaan tambang bijih tembaga yang lokasinya menarik karena berada tepat pada batas dua daerah aliran sungai yaitu DAS Sejorong dan DAS Tongoloka, morfologi di sebelah barat pit merupakan lembah sedangkan di sebelah timur pit merupakan perbukitan. Hal tersebut menimbulkan sebuah dugaan penelitian yang menarik apakah terdapat perbedaan karakteristik hujan pada Pit Batu Hijau jika terbagi atas dua klaster berdasarkan masing-masing batas DAS. Hal lain yang menarik untuk diteliti adalah menentukan bagaimana pola hujan berdasarkan karakteristik hujan di Pit Batu Hijau dengan melihat pengaruh dari kondisi morfologi dan kondisi iklim regional. Berdasarkan hasil uji Independent T dan uji Mann Whitney menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan karakteristik hujan secara signifikan pada Pit Batu Hijau jika terbagi atas dua klaster berdasarkan masing-masing batas DAS. Karakterisik hujan pada Pit Batu Hijau benar dipengaruhi oleh faktor ketinggian elevasi dan secara umum pola hujannya termasuk pola hujan monsun yang selaras dengan pengaruh region iklim Australia.