digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Charles Candra Pratama P
PUBLIC Resti Andriani

BAB 1 Charles Candra Pratama P
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Charles Candra Pratama P
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Charles Candra Pratama P
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Charles Candra Pratama P
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Charles Candra Pratama P
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Charles Candra Pratama P
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

PT XYZ merupakan perusahaan kontraktor yang bergerak di industri pertambangan batu pasir. Perusahaan tersebut diminta untuk mengerjakan sebuah proyek penambangan di daerah dataran tinggi Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, yang akan digunakan sebagai bahan material pembangunan konstruksi bendungan. Lokasi bendungan berada di dataran rendah sisi barat dan timur Sungai Ajkwa. Adapun material yang dibutuhkan sebagai bahan konstruksi bendungan adalah material gravel dan boulder litologi aluvium (Qa) yang terdapat sebagai sumberdaya. Untuk memenuhi kebutuhan material konstruksi bendungan, dibutuhkan perancangan dan perencanaan penambangan material yang akan diangkut ke lokasi penyimpanan material Run of Mine (ROM) dan stockpile. Akan dilakukan penelitian terkait rancangan metode penambangan terbuka kuari dengan metode penggunaan alat shovel dan truck serta menghitung hasil produksi tahunan yang akan dibutuhkan dalam pembangunan konstruksi tersebut. Berdasarkan hasil perancangan kuari, didapatkan 14 buah kuari di lima lokasi sumberdaya yang berbeda, yakni sumberdaya Kalikopi, Borrow East, Borrow West, NEL, dan NEL Extended dengan total cadangan tertambang sebesar 106,3 juta m3. Hasil produksi tahunan rata-rata mencapai 5 juta m3/tahun. Untuk mencapai target produksi, dipilihlah alat gali-muat menggunakan Excavator Backhoe Komatsu PC750 sejumlah rata-rata enam (6) unit per tahun. Sedangkan alat angkut yang dipilih adalah Dumptruck Hino FM 260 JD sejumlah rata-rata empat (4) unit dalam satu fleet atau ratarata 24 unit per tahun.