PT Banyu Reverse Osmosis (PT Baros) merupakan perusahaan yang bergerak di
bidang industri air minum dalam kemasan (AMDK). PT Baros mengandalkan mitramitra
yang bekerja sama dengan perusahaan dalam memasarkan produk air galonnya
kepada konsumen akhir. Utilisasi fasilitas produksi produk air galon PT Baros selalu
di bawah 50% selama periode Januari 2019 hingga November 2019. Inefisiensi
tersebut terjadi karena terbatasnya penyerapan produk air galon PT Baros oleh mitramitra
PT Baros. Mitra PT Baros mengeluhkan persaingan antar mitra dalam
memperebutkan konsumen dan ongkos distribusi produk yang terlalu besar. Kedua hal
tersebut disebabkan oleh tercampurnya konsumen setiap mitra dalam satu wilayah
yang sama. Hal tersebut mengakibatkan daerah operasi mitra menjadi saling bercampur
serta terlalu luas.
Penelitian ini membahas proses alokasi konsumen pada suatu mitra sehingga letak
konsumen-konsumen untuk mitra yang sama tidak saling menyebar dan bercampur
dengan konsumen mitra lainnya. Hal tersebut dapat membantu mitra dalam
mengurangi ongkos transportasi akibat daerah operasi mitra yang lebih terfokus dan
tidak bersinggungan dengan daerah operasi mitra lain. Strategi ini juga mencegah
terjadinya persaingan antar mitra dalam memperebutkan calon konsumen baru.
Proses alokasi konsumen dilakukan dengan metode k-means clustering yang
dimodifikasi. Hasil dari proses clustering tersebut berupa konsumen-konsumen dengan
mitra yang sama dan sudah terkonsentrasi pada suatu wilayah serta batas wilayah
penjualan setiap mitra yang dikonstruksi berdasarkan daerah konsentrasi konsumen
masing-masing mitra.