digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2020 TA PP ANNISA NOVIANTI 1.pdf5?
Terbatas Noor Pujiati.,S.Sos
» ITB

Branding merupakan salah satu upaya untuk membangun sebuah citra atau ciri khas suatu produk atau jasa kepada konsumen atau masyarakat. Dalam perancangan branding Wonosobo, konsep branding yang digunakan adalah city branding. City branding adalah suatu konsep pemasaran kota dengan menggunakan logo yang sesuai dengan citra kota yang bersangkutan dengan tujuan untuk membangun identitas kota, menciptakan potitioning yang kuat, dan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Adanya city branding sangat penting bagi sebuah kota dalam upaya meningkatkan daya saing kota dan meningkatkan pendapatan kota. Akan tetapi, Kabupaten Wonosobo sendiri saat ini masih belum memiliki identitas visual atau brand yang memadai, sehingga belum bisa bersaing dengan kota lain dalam hal pariwisata. Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi Kabupaten Wonosobo untuk bisa merancang sebuah identitas visual atau brand yang dapat mempresentasikan potensi serta ciri khas yang ada di Wonosobo. Mengingat Kabupaten Wonosobo memiliki banyak potensi wisata yang dapat “menjual”, terlebih di sektor alam dan budayanya, seperti Gunung Prau, Telaga Warna, Dieng, dan Tari Lengger. Namun sayangnya, karena belum memiliki branding yang tepat, potensi wisata yang banyak ini menjadi kurang dikenal oleh para wisatawan. Bahkan beberapa wisatawan yang berkunjung ke Wonosobo hanya tahu wisata Dataran Tinggi Dieng saja. Hal ini menjadi tugas penting bagi pemerintah daerah untuk bisa mengoptimalkan semua wisata yang ada di Wonosobo. Berangkat dari permasalahan ini, penulis mengupayakan sebuah rancangan brand atau identitas visual bagi Kabupaten Wonosobo. Perancangan ini diwujudkan menjadi Perancangan Branding Kabupaten Wonosobo sebagai Destinasi Wisata Unggulan. Branding ini nantinya dapat membentuk merek atau identitas visual untuk Kabupaten iv Wonosobo sehingga dapat membentuk potitioning dan mampu bersaing tengah brand kota-kota lain dalam mendatangkan para wisatawan. Metode perancangan yang penulis gunakan adalah analisis SWOT. Pada metode analisis SWOT menjelaskan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimiliki Kabupaten Wonosobo. Metode perancangannya dimulai dari tahap pengumpulan data, survei langsung ke Kabupaten Wonosobo, wawancara dengan narasumber, dan kemudian berdasarkan data yang diperoleh dibuatlah sebuah konsep utama yang nantinya akan diwujudkan sebagai rancangan identitas visual sebagai media untuk memperkenalkan Kabupaten Wonosobo kepada wisatawan.