Perpustakaan Digital ITB

Sepeda motor merupakan sarana transportasi yang penting bagi masyarakat Indonesia dan menyumbang 82% dari total populasi kendaraan di Indonesia tahun 2010 – 2017. Sepeda motor juga menjadi pengguna terbesar konsumsi bahan bakar bensin yang merupakan salah satu energi tak terbarukan. Berkaitan dengan hal tersebut, terdapat upaya pemerintah untuk meningkatkan ketahanan di sektor energi nasional dengan menargetkan perubahan pola konsumsi energi dari yang tidak terbarukan menjadi energi terbarukan. Upaya tersebut tertuang pada Rancangan Umum Energi Nasional (RUEN) di dalam peraturan pemerintah No. 79 tahun 2014. Untuk memenuhi target tersebut, mengurangi penggunaan kendaraan berbahan bakar bensin dan menggantinya dengan kendaraan berbasis energi listik menjadi salah satu program pemerintah. Oleh karenanya perlu dilakukan penelitian terkait preferensi desain produk sepeda motor listrik yang sesuai dengan keinginan pengguna roda dua di Indonesia. Hal ini disebabkan karena desain menjadi salah satu parameter penting untuk konsumen ketika ingin membeli sepeda motor. Dalam penelitian ini digunakan metode Kansei Engineering dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif serta semantic differential dengan pendekatan quantitatif untuk mendapatkan data arah desain melalui proses yang ilmiah. Jumlah responden dalam penelitian ini ialah 112 orang yang dibagi menjadi pengguna dan bukan pengguna sepeda motor di kota Jakarta dan Bandung. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara desain, responden menginginkan total desain yang terlihat menyenangkan (playful) dan maskulin (masculine) namun tetap memiliki unsur kompak (compact) dan aktif (active). Selain itu desain sepeda motor listrik juga harus memiliki unsur sepeda motor skuter besar (big scooter), memiliki nilai fungsionalitas yang tinggi dengan desain two seat dan kesan dimensi lebih berat kedepan agar memberi kesan maskulin (mass forward). Penelitian ini dirancang sebagai proses awal dalam riset dan pengembangan produk sepeda motor listrik dan dapat dikembangkan pada kajian berikutnya.