Diabetic Foot Infection (DFI) merupakan salah satu komplikasi Diabetes Mellitus (DM) yang menjadi
faktor utama penyebab amputasi ekstremitas bawah penderitanya. Pemberian terapi antibiotik yang
sesuai dengan target mikroba patogen penyebab DFI sangat diperlukan guna meningkatkan efektivitas
terapi, serta meminimalisasi adanya fenomena resistensi mikroba terhadap antibiotik yang diberikan.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pola mikroba patogen penyebab DFI serta pola
resistensinya terhadap antibiotik yang diujikan di pelbagai wilayah dunia, disajikan dalam bentuk studi
literatur menggunakan situs web pencarian PubMed dan ScienceDirect. Sejumlah 21 artikel ilmiah,
meliputi kawasan Afrika, Amerika Selatan, Amerika Utara, Asia-Eropa, Asia Selatan, Asia Tenggara,
Asia Timur, dan Timur Tengah mencantumkan pola mikroba patogen pada penderita DFI dan pola
resistensinya terhadap sejumlah antibiotik yang diujikan. Diperoleh hasil Staphylococcus aureus
(19,25%) sebagai bakteri aerob Gram-positif patogen predominan, serta Escherichia coli (12,46%) dan
Pseudomonas aeruginosa (17,73%) sebagai bakteri aerob Gram-negatif penyebab DFI yang umum
dijumpai di hampir seluruh wilayah. Pola resistensi paling umum ditemukan terhadap pemberian
golongan penisilin, selain itu, resistensi terhadap sefalosporin generasi keempat dapat dijumpai di
wilayah Asia Selatan, Asia Tenggara, serta Timur Tengah. Standar tatalaksana terapi DFI oleh IWGDF
masih relevan untuk dijadikan acuan.