digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Amalia Septiani Radiva
PUBLIC yana mulyana

Diabetic Foot Infection (DFI) merupakan salah satu komplikasi Diabetes Mellitus (DM) yang menjadi faktor utama penyebab amputasi ekstremitas bawah penderitanya. Pemberian terapi antibiotik yang sesuai dengan target mikroba patogen penyebab DFI sangat diperlukan guna meningkatkan efektivitas terapi, serta meminimalisasi adanya fenomena resistensi mikroba terhadap antibiotik yang diberikan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pola mikroba patogen penyebab DFI serta pola resistensinya terhadap antibiotik yang diujikan di pelbagai wilayah dunia, disajikan dalam bentuk studi literatur menggunakan situs web pencarian PubMed dan ScienceDirect. Sejumlah 21 artikel ilmiah, meliputi kawasan Afrika, Amerika Selatan, Amerika Utara, Asia-Eropa, Asia Selatan, Asia Tenggara, Asia Timur, dan Timur Tengah mencantumkan pola mikroba patogen pada penderita DFI dan pola resistensinya terhadap sejumlah antibiotik yang diujikan. Diperoleh hasil Staphylococcus aureus (19,25%) sebagai bakteri aerob Gram-positif patogen predominan, serta Escherichia coli (12,46%) dan Pseudomonas aeruginosa (17,73%) sebagai bakteri aerob Gram-negatif penyebab DFI yang umum dijumpai di hampir seluruh wilayah. Pola resistensi paling umum ditemukan terhadap pemberian golongan penisilin, selain itu, resistensi terhadap sefalosporin generasi keempat dapat dijumpai di wilayah Asia Selatan, Asia Tenggara, serta Timur Tengah. Standar tatalaksana terapi DFI oleh IWGDF masih relevan untuk dijadikan acuan.