digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kebun sawit banyak dibuka di atas lahan gambut karena unsur haranya yang tinggi. Pembukaan kebun berskala besar dan kemarau berkepanjangan dapat menyebabkan lahan gambut menjadi kering dan mudah terbakar. Kebakaran yang terjadi di lahan gambut sulit untuk dipadamkan karena struktur tanahnya yang terdiri atas lapisan materi organik. Oleh karena itu pemerintah mengeluarkan peraturan agar pemilik perkebunan sawit memasang alat pemantau ketinggian air tanah di kebunnya untuk mencegah terjadinya kebakaran. Sistem pemantauan level air yang sudah ada memerlukan biaya yang besar karena hasil pengukuran masih harus diambil secara manual ke tempat sistem tersebut dipasang. Oleh karena itu dirancanglah sistem pemantauan level air otomatis, PeatBuddy. PeatBuddy mengukur ketinggian air menggunakan sensor celup dan mengirimkan datanya menggunakan modul LoRaWAN sehingga dapat diamati oleh pengguna melalui aplikasi Android. Sistem ini juga dilengkapi dengan panel surya sebagai penyokong daya mandiri. Pada Buku Tugas Akhir ini akan dijelaskan tentang perancangan sistem antarmuka pengguna yang terdiri atas subsistem aplikasi Android dan subsistem notifikasi. Data hasil pengukuran dari sistem Peat Buddy dapat dilihat dengan mudah melalui antarmuka aplikasi Android. Selain itu pengguna juga akan menerima notifikasi setiap ada pembaharuan data pada server dan apabila hasil pengukuran tersebut lebih dari 40 cm yang menandakan bahwa potensi kebakaran meningkat. Notifikasi ini dikirim menggunakan layanan FCM yang dibantu sebuah server Node.js untuk memberikan perintah pengiriman notifikasi dan pengecekan data pada database.