digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Rafi Riananta Arya
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB

Perkembangan dari E-trike sebagai sebuah kendaraan elektrik ber-penambah jarak menimbulkan kebutuhan untuk memprediksi performa dari E-trike sebagai kendaraan elektrik ber-penambah jarak dan sebagai kendaraan elektrik baterai. Model untuk memprediksi unjuk kerja dari E-trike dibuat berdasarkan studi-studi dan literatur sebelumnya, yang mana masukkan data kecepatan kendaraan dan posisi ketinggian dari kendaraan diproses menjadi keadaan muatan baterai dan konsumsi energinya. Simulasi ini dilakukan untuk mencari konfigurasi komponen terbaik untuk E-Trike untuk penggunaannya di Bandung. Berbagai model simulasi dibuat dan dibagi berdasarkan dua tipe baterai, tiga strategi pengereman, ada atau tidaknya penambah jarak dan varasi berat-berat dari penambah jarak. Data yang dimasukkan ke model adalah data kecepatan dan posisi ketinggian dari kendaraan yang didapatkan menggunakan aplikasi berbasis GPS, ketika motor berkendara melewati rute tertentu di Bandung. Pemilihan rutenya didasari oleh waktu dan jarak yang ditentukan oleh target. Hasil dari simulasi menunjukan bahwa desain E-Trike sekarang tidak efektif. Konfigurasi dari baterai NCA, pengereman regeneratif seri tanpa penambah jarak memberikan efisiensi tertinggi. Kombinasi konfigurasi tersebut memberikan efisiensi sebesar 18,07 km/kWh untuk rute pertama. Untuk rute lengkap, penambah jarak dengan massa 20kg dibutuhkan untuk rute lengkap agar SOC baterai tidak melewati dibawah 30%. NCA dengan pengereman regeneratif seri dan menggunakan penambah jarak 20kg memiliki efisiensi sebesar 17,47 km/kWh.