13216106_PutriRatuDwiAsmaya_Cover_Buku_TA.pdf?_
PUBLIC karya 13216106_PutriRatuDwiAsmaya_Abstrak_Indo.pdf5?
PUBLIC karya 13216106_PutriRatuDwiAsmaya_Abstract_English.pdf?_
PUBLIC karya 13216106_PutriRatuDwiAsmaya_Lembar_Pengesahan.pdf
iu
PUBLIC karya 13216106_PutriRatuDwiAsmaya_BukuTA.pdf7?
PUBLIC karya
Perkebunan kelapa sawit di Indonesia merupakan yang terbesar di dunia, sehingga
hasil kebun yang optimal dapat meningkatkan pendapatan negara secara drastis.
Sayangnya, mayoritas proses pemupukan di Indonesia belum optimal. Dikarenakan
proses pengamantan dilakukan secara ex-situ yaitu dengan pengamatan laboratorium.
Sistem Pemantau Kondisi Tanah Perkebunan Kelapa Sawit adalah sebuah sistem
monitoring yang digunakan oleh supervisor dan petani perkebunan kelapa sawit untuk
menentukan kuantitas dan jenis pupuk. Sistem ini akan melakukan pengujian unsur
hara tanah tanaman kelapa sawit secara in-situ atau ditempat. Hasil dari pengujian juga
dapat ditampilkan pada sebuah interface yang dapat dilihat operator dari jarak jauh.
Sistem mengambil data nilai unsur hara tanaman berupa nilai N, P, dan K, kelembaban,
dan pH dari sistem akuisisi data, dikirimkan ke sistem kontrol dan data. Data
selanjutnya dikirimkan ke server penyimpanan dari sistem komunikasi. Di server data
akan diolah untuk menghasilkan nilai rekomendasi pupuk dan kuantitasnya. Data yang
telah diolah berserta nilai data unsur akan dikirimkan ke aplikasi penguna (User
Interface).
Pada tugas akhir ini, akan dibahas lebih lanjut pada bagian subsistem processing dan
penyimpanan, dan subsistem interface. Ketiga subsistem ini mendapatkan data dari
subsistem akuisisi data terlebih dahulu. Kemudian data akan diprocess oleh subsistem
control dan data yang kemudian dikirimkan lewat subsistem komunikasi. Dalam
perancangannya subsistem tersebut menggunakan environment Google Sheets untuk
data processing, Google Firebase untuk penyimpanan, dan Android Studio untuk user
interface. Hasil dari pengujian sistem ini menunjukkan bahwa data processing dapat
menerima input unsur dan melakukan perhitungan jenis dan kuantitas pupuk,
selanjutnya semua data dapat disimpan di Cloud, dan hasil dapat ditampilkan ke user
di User Interface. Solusi ini memiliki beberapa subsistem yaitu : subsitem akuisisi data,
subsitem control dan data, subsistem processing dan penyimpanan, subsistem
komunikasi, dan subsistem interface.