digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Indonesia merupakan produsen kelapa sawit terbesar di dunia, dengan produksi pertahun mencapai 51,8 juta ton tentu Indonesia memiliki perkebunan kelapa sawit yang luas. Karakteristik gambut sebagai media tanam kelapa sawit memiliki potensi bahaya, yakni kebakaran apabila kadar air yang berada pada lahan gambut tidak memadai. Kebakaran gambut sebenarnya dapat dicegah apabila dilakukan persiapan yang memadai ketika ketinggian permukaan air pada lahan gambut mencapat level kritis. Hal inilah yang mendasari peraturan pemerintah Indonesia yang mewajibkan adanya sistem pemantauan ketinggian air tanah pada lahan gambut. Untuk menanggapi permasalahan tersebut, dirancanglah PeatBuddy, yakni sistem pemantauan level air tanah pada lahan gambut mandiri. Lokasi pemantauan di lahan umumnya jauh dari jangkauan jaringan listrik, sehingga dalam membuat sistem tersebut, dirancang sistem penyedia daya yang dapat melakukan produksi daya, menyimpan daya hasil produksi tersebut, serta mendistribusikan daya pada subsistem lain yang membutuhkan. Untuk itu, digunakan sistem produksi daya berbasis panel surya yang disimpan oleh baterai Lithium Ion. Manajemen daya dilakukan dengan menggunakan modul Charge Controller untuk mengatur antara penyimpanan dan distribusi daya. Hasil dari pengujian sistem ini menunjukkan subsistem daya dapat menghasilkan energi sebesar 1,356Wh pada cuaca mendung, cukup untuk memenuhi kebutuhan energi sistem sebesar 0,302Wh. Selain itu penyimpanan daya yang dibuat juga mampu menyuplai daya untuk sistem selama 1 bulan.