Penggunaan komposit sebagai material rangka semakin masif dan terus meningkat di
berbagai sektor. Peningkatan kebutuhan di berbagai bidang mendorong penelitian dan
pengembangan terhadap material komposit untuk mencapai performa yang lebih baik. Salah
satu tipe sambungan mekanik yang paling umum digunakan pada sambungan komposit
bertipe single-lap bolted joint. Penelitian lebih dalam terkait tipe sambungan single-lap bolted
joint, khususnya berkaitan dengan kekuatan maksimum dan mekanisme kegagalan
sambungan (bearing), sangat diperlukan untuk memperoleh performa yang lebih baik.
Pada penelitian ini, dilakukan simulasi uji tarik pada sambungan bertipe single-lap
bolted joint di arah longitudinal dengan memvariasikan 3 parameter dengan total 16 varian
sambungan. Variasi dilakukan untuk mengevaluasi pengaruh masing-masing parameter
terhadap performa sambungan. Model sambungan dibangun dalam mode continuum shell dan
dievaluasi menggunakan kriteria kegagalan Hashin. Hasil simulasi kemudian akan
dibandingkan dengan hasil eksperimen yang telah dilakukan pada studi sebelumnya.
Hasil simulasi yang diperoleh menunjukkan konsistensi apabila dibandingkan dengan
hasil eksperimen yang telah dilakukan pada studi sebelumnya. Dua mode kegagalan, nettension dan bearing, terjadi pada keseluruhan varian sambungan. Besar kekuatan sambungan
dari hasil simulasi menunjukkan nilai yang bervariasi serta pengaruh setiap parameter
terhadap performa sambungan berhasil ditunjukkan.