Masalah kegagalan prematur pada pompa bawah permukaan fluida berdampak pada penundaan
produksi minyak yang pada akhirnya mengakibatkan disrupsi pada penerimaan hasil penjualan minyak,
terutam pada perusahaan minyak and gas yang hak konsesinya terbatas oleh perjanjian kontraktual.
Pekerjaan perawatan sumur akan dilakukan untuk mengganti pompa dan mengembalikan sumur minyak
berproduksi. Sangat penting untuk merencanakan pekerjaan perawatan sumur sehingga mendapatkan
operasi yang efisien dan selamat, dengan tujuan akhir untuk memperpanjang umur pompa selama
mungkin dan terhindar dari biaya pekerjaan Kembali. Pekerjaan perawatan sumur ini sendiri dianggap
sebagai pekerjaan yang berisiko rendah namun sangat banyak dalam kuantitas sehingga sangat
diperlukan untuk diatur sedemikian rupa dengan tetap mempertimbangkan efisiensi biaya.
Penelitian dilakukan untuk mendapatkan sumber permasalahan dari kegagalan pompa prematur beserta
solusinya. Sebagai control, keselamatan kerja harus tetap terjaga pada saat pekerjaan perawatan sumur.
Menggunakan metode DMAIC (Define Measure Anlayze Improve Control) permasalahan dipelajari
dengan proses berpikir yang terstruktur, dimulai dari definisi permasalahan dan mengukur hasil proses
bisnis aktual yang ada pada saat ini berdasarkan database resmi dari analisa tear down pompa.
Penelitian dilanjutkan dengan menganalisa sumber permasalahan dari kegagalan premature dan
beberapa alternatif perbaikan akan diajukan. Sumber permasalahan yang terjadi adalah interferensi
solid; proses fabrikasi dan asembel; disrupsi daya; ketidakcocokan desain pompa; praktek dalam
pemasangan. Solusi terbaik dari masing-masing sumber permasalahan dipilih berdasarkan parameter
yang penting menurut para stakeholder dan kalkulasi total dari nilai suatu solusi dengan pertimbangan
efektifitas, kemudahan penggunaan, dan batasan yang berhubungan dengan produksi.
Solusi bisnis diimplementasikan dengan membagi fase menjadi pra-eksekusi, ekseskusi dan pascaeksekusi
and penanggung jawab dari masing-masing tim akan dipilih. Solusi juga akan dibedakan
berdasarkan solusi umum dan solusi spesifik untuk well tertentu untuk menjamin ketepat gunaan dari
solusi. Proses bisnis yang baru akan direncanakan sebelum implementasi dilakukan, dan perbaikan yang
kontinyu akan terus dilakukan setelah melakukan review terhadap hasil implementasi yang sudah
dilakukan.