digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

PT APS Indonesia merupakan perusahaan yang menyediakan produk dan jasa berbasis elektronika dan sistem informasi untuk berbagai industri, khususnya industri pertambangan. Sejak tahun 2011 perusahaan ini mulai memproduksi perangkat automatisasi sederhana dan mengembangkan sistem informasi khusus untuk alat berat yang diberi nama CoredataQ. Sistem ini mendukung implementasi IoT di dunia industri dan transformasi digital dan telah diintegrasikan dengan alat berat yang dimiliki oleh industri pertambangan. Karena perusahaan ini merupakan penyedia solusi khususnya untuk industri pertambangan, maka tidak mengherankan jika kegiatan proyek yang dilakukan oleh perusahaan ini bertempat di area pertambangan (tempat dimana kontraktor pertambangan berada). Penelitian ini diawali dengan pengumpulan informasi mengenai proses manajemen proyek di PT APS Indonesia. Dimulai dengan wawancara dan observasi data proyek, ditemukan bahwa perusahaan ini bermasalah dalam perencanaan budget yang berlebihan, dengan besaran yang jauh dari biaya aktualnya. Hal tersebut juga sekaligus menjelaskan adanya opportunity loss yang dialami perusahaan, seperti contohnya kalah dalam tender proyek. Untuk mendalami permasalah bisnis di perusahaan ini, Project Management Body of Knowledge menjadi pedoman yang dipilih sebagai alat ukur karena merupakan guide paling lengkap dan mencangkup seluruh hal berkaitan dengan manajemen proyek. Setelah melakukan pengecekan dengan PMBOK, penulis menemukan beberapa hal yang tidak dilakukan oleh perusahaan ini dalam menjalankan manajemen proyek seperti ruang lingkup proyek yang kurang jelas, aktivitas proyek yang tidak direncanakan dengan baik, pencatatan keuangan hanya berupa daily expense yg tidak relevan dengan perencanaan anggaran. Kemudian penulis menggunakan metode Fishbone untuk memeriksa keterkaitan antar masalah sehingga diperoleh beberapa akar permasalahan yaitu: 1) tidak dibuatnya Work Breakdown Structure, 2) kurangnya dokumentasi, dan 3) adanya kekurangan dalam mengelola sumber daya. Akar permasalahan yang teridentifikasi akan menjadi dasar untuk merumuskan solusi bisnis yang akan diusulkan oleh penelitian ini