PT APS Indonesia merupakan perusahaan yang menyediakan produk dan jasa berbasis
elektronika dan sistem informasi untuk berbagai industri, khususnya industri pertambangan.
Sejak tahun 2011 perusahaan ini mulai memproduksi perangkat automatisasi sederhana dan
mengembangkan sistem informasi khusus untuk alat berat yang diberi nama CoredataQ. Sistem
ini mendukung implementasi IoT di dunia industri dan transformasi digital dan telah
diintegrasikan dengan alat berat yang dimiliki oleh industri pertambangan. Karena perusahaan
ini merupakan penyedia solusi khususnya untuk industri pertambangan, maka tidak
mengherankan jika kegiatan proyek yang dilakukan oleh perusahaan ini bertempat di area
pertambangan (tempat dimana kontraktor pertambangan berada).
Penelitian ini diawali dengan pengumpulan informasi mengenai proses manajemen proyek di
PT APS Indonesia. Dimulai dengan wawancara dan observasi data proyek, ditemukan bahwa
perusahaan ini bermasalah dalam perencanaan budget yang berlebihan, dengan besaran yang
jauh dari biaya aktualnya. Hal tersebut juga sekaligus menjelaskan adanya opportunity loss yang
dialami perusahaan, seperti contohnya kalah dalam tender proyek. Untuk mendalami
permasalah bisnis di perusahaan ini, Project Management Body of Knowledge menjadi pedoman
yang dipilih sebagai alat ukur karena merupakan guide paling lengkap dan mencangkup seluruh
hal berkaitan dengan manajemen proyek.
Setelah melakukan pengecekan dengan PMBOK, penulis menemukan beberapa hal yang tidak
dilakukan oleh perusahaan ini dalam menjalankan manajemen proyek seperti ruang lingkup
proyek yang kurang jelas, aktivitas proyek yang tidak direncanakan dengan baik, pencatatan
keuangan hanya berupa daily expense yg tidak relevan dengan perencanaan anggaran. Kemudian
penulis menggunakan metode Fishbone untuk memeriksa keterkaitan antar masalah sehingga
diperoleh beberapa akar permasalahan yaitu: 1) tidak dibuatnya Work Breakdown Structure, 2)
kurangnya dokumentasi, dan 3) adanya kekurangan dalam mengelola sumber daya. Akar
permasalahan yang teridentifikasi akan menjadi dasar untuk merumuskan solusi bisnis yang akan
diusulkan oleh penelitian ini