digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Danah Rana Zahirah
PUBLIC Alice Diniarti

COVER Danah Rana Zahirah
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 1 Danah Rana Zahirah
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Danah Rana Zahirah
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Danah Rana Zahirah
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Danah Rana Zahirah
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Danah Rana Zahirah
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Danah Rana Zahirah
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Pengembangan bahan bakar terus dilakukan untuk peningkatan kualitas agar mampu memenuhi regulasi emisi yang ditentukan sekaligus tetap memberikan performa yang baik pada motor bakar. Pemeriksaan kualitas bahan bakar ditentukan dengan melakukan pengujian untuk berbagai parameter, salah satunya adalah intake valve cleanliness dengan menggunakan metode pengujian ASTM D6201 yang mulai dilakukan di Indonesia. Untuk memperoleh hasil pengujian yang valid, seluruh prosedur dan spesifikasi yang tercantum dalam standar harus terpenuhi. Dengan demikian, dibutuhkan prosedur pengujian yang sesuai dengan standar untuk mempermudah pelaksanaan pengujian dan mendapatkan hasil pengujian yang valid. Penyusunan prosedur dilakukan dengan menentukan bagian umum dan dilanjutkan dengan penyusunan prosedur untuk masing-masing bagian. Penjelasan pelaksanaan pengujian disusun ke dalam bentuk kalimat-kalimat prosedur yang lebih ringkas, sedangkan untuk ketentuan yang harus dipenuhi disusun ke dalam lembar kerja dengan format yang ditentukan. Prosedur dan lembar kerja yang telah disusun selanjutnya dapat digunakan untuk pelaksanaan pengujian. Pada pengujian intake valve deposit yang telah dilaksanakan, dilakukan pemeriksaan kesesuaian prosedur serta ketentuan yang terdapat pada ASTM D6201 dengan menggunakan dokumen yang telah disusun. Terdapat beberapa perbedaan pada bagian peralatan, bahan, persiapan engine, dan prosedur pengujian. Namun dari perbedaan-perbedaan tersebut, perbedaan pada break-in fuel dan fluida uji aliran injektor bahan bakar yang dianggap memengaruhi hasil pengujian karena dapat bercampur dengan test fuel pada pengujian. Diharapkan dengan dokumen yang telah disusun, kesalahan dalam pelaksanaan prosedur dan pemenuhan spesifikasi pengujian dapat diminimalisir untuk mendapat hasil yang valid.