Cover
PUBLIC karya Abstrak dan Abstract
PUBLIC karya Lembar Pengesahan
PUBLIC karya Tugas Akhir
PUBLIC karya
Udang vannamei (Litopenaeus vannamei) merupakan salah satu jenis udang yang
banyak dibudidayakan di Indonesia. Budidaya udang vannamei di Indonesia
merupakan komoditas yang potensial untuk ekspor. Kendala pada budidaya udang
tersebut adalah penyakit yang disebabkan oleh virus. White spot syndrome virus
(WSSV) merupakan salah satu penyakit yang paling mengancam pada industri
budidaya udang vannamei. Uji secara molekuler berbasis DNA merupakan metode
yang akurat dan tepat.
Pada tahap pertama proses uji, dilakukan proses amplifikasi DNA. Amplifikasi
DNA dilakukan melalui suatu metode yang disebut dengan polymerase chain
reaction (PCR). PCR merupakan suatu teknik atau metode yang digunakan untuk
memperbanyak DNA secara in vitro. PCR menggunakan siklus termal pada tiga
temperatur berbeda. Setiap siklus melipatgandakan jumlsh DNA. Pada buku ini
akan dijelaskan perancangan kendali temperatur pada alat uji DNA WSSV pada
udang vannamei.
Elemen pemanas yang digunakan adalah peltier. Peltier akan memanaskan blok
termal. Blok termal merupakan tempat diletakkannya substrat saat dilakukan proses
amplifikasi. Kendali PID digunakan untuk melakukan pengendalian temperatur
pada blok termal. Selain pada blok termal dilakukan pula pengendalian temperatur
pada penutup substrat (heated lid). Heated lid digunakan untuk mecegah terjadinya
pengembunan pada substrat. Haeted lid dipertahankan agar memiliki temperatur
diatas temperatur substrat. Metode kendali yang digunakan pada heated lid adalah
kendali Bang-Bang. Kontroler diimplementasikan menggunakan mikrokontroler
ESP32.