Hujan dini hari di pesisir utara Jawa bagian barat memiliki karakteristik propagasi
yang kuat dan dapat menyebabkan variasi fase konveksi diurnal (Yulihastin dkk.,
2020). Kejadian hujan dini hari di pesisir ini dipengaruhi oleh CENS. Penelitian ini
dilakukan dengan tujuan mengonfirmasi pengaruh CENS terhadap kejadian hujan
dini hari di pesisir utara Jawa bagian barat dengan cara menguji sensitivitas ukuran
domain model dalam menyimulasikan hujan dini hari dan propagasi konveksi di
pesisir utara Jawa bagian barat.
Uji sensitivitas terhadap ukuran domain model dilakukan dengan merancang dua
jenis ukuran domain, yaitu: domain yang mencakup wilayah Laut Tiongkok Selatan
(LTS) dan domain yang tidak mencakup wilayah LTS. Namun, sebelum uji
sensitivitas terhadap ukuran domain, dilakukan uji sensitivitas terhadap skema
konveksi dan panjang waktu simulasi sebagai bagian dari persiapan sebelum
running model agar dapat menghasilkan simulasi terbaik. Skema konveksi yang
dibandingkan yaitu antara skema BMJ dan KF, sedangkan panjang waktu simulasi
yang diuji adalah 1 hari, 2 hari, 3 hari dan 4 hari. Untuk mengonfirmasi hasil
simulasi, dilakukan komparasi secara visual menggunakan data 3B41RT TRMM.
Simulasi dilakukan dengan menggunakan kasus nyata yaitu kejadian hujan dini hari
tanggal 27 Januari 2002.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran domain yang digunakan dalam proses
running agar dapat menggambarkan hujan dini hari dan propagasi konveksi di
kawasan pesisir secara lebih realistis adalah domain yang diperluas ke utara yang
meliputi wilayah LTS. Adapun domain yang lebih sempit dan tidak meliputi
wilayah LTS menghasilkan propagasi konveksi yang tidak realistis karena
pembentukan dua pola propagasi dari laut ke wilayah pesisir. Hasil kajian ini sesuai
dengan penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa CENS berpengaruh
terhadap pembentukan konveksi yang menghasilkan hujan dini hari di pesisir utara
Jawa bagian barat melalui propagasi konveksi yang kuat.