digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Cover
PUBLIC karya

Abstrak
PUBLIC karya

Abstract
PUBLIC karya

Lembar Pengesahan
PUBLIC karya

Tugas Akhir
PUBLIC karya

Menurut data dari Kementerian Pertanian Indonesia, beras merupakan makanan pokok bagi lebih dari 95% penduduk Indonesia. Namun, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, kualitas beras yang diproduksi di Indonesia masih belum cukup baik dan belum sesuai dengan harga yang ditawarkan, sehingga beras hasil produksi Indonesia kurang bersaing pada tingkat global. Sejauh ini, sebagian besar kualitas beras di Indonesia masih dideteksi dengan metode fisiologi dan fisikokimia. Metode tersebut tidak dapat menentukan beberapa faktor kualitas beras yang memiliki hubungan langsung dengan sifat karakteristik dari DNA beras. Hal ini dapat menghambat produksi beras khususnya untuk beras berkualitas baik. Oleh karenanya, pemanfaatan perkembangan teknologi biomolekuler untuk identifikasi kualitas beras pada tingkat genetika perlu untuk diaplikasikan di Indonesia. Berdasarkan uraian diatas, maka diusulkan solusi berupa sebuah sistem yang diberi nama “Sistem Identifikasi DNA Penentu Kualitas Beras atau RIKUIDEN”. Salah satu bagian dari sistem RIKUIDEN adalah alat yang melakukan proses DNA target separation dengan metode elektroforesis. Alat elektroforesis ini terdiri dari beberapa bagian penting, diantaranya rangkaian switching, high voltage converter, UV illuminator, dan gel agarose medium. Rangkaian switching diimplementasikan dengan menggunakan BJT dan MOSFET. High voltage converter diimplementasikan dengan menggunakan modul boost converter beserta penambahan rangkaian regulator yang terdiri dari kapasitor output dan LC filter. Gel agarose medium diimplementasikan dengan menggunakan akrilik transparan, banana plug & socket, dan kawat nikelin. UV illuminator diimplementasikan dengan menggunakan beberapa buah LED UV yang dihubungkan secara paralel. Secara umum, pengujian fungsional untuk setiap modul pada alat telah berhasil dilakukan.