Cover
PUBLIC karya Abstrak
PUBLIC karya Abstract
PUBLIC karya Lembar Pengesahan
PUBLIC karya Tugas Akhir
PUBLIC karya
Penggunaan air di Indonesia paling banyak terdapat pada sektor pertanian,
dimana terdapat beberapa jenis pertanian yaitu dalam ruangan dan luar ruangan. Untuk
pertanian luar ruangan atau outdoor dilakukan dilahan terbuka yang bergantung pada
kondisi cuaca yang ada di lingkungan lahan tersebut sementara untuk pertanian dalam
ruangan dilakukan didalam ruangan tertutup yang beberapa kondisinya dijaga seperti
green house dan screen house.
Salah satu hal yang penting dari penggunaan air dalam sektor pertanian adalah
bagaimana menentukan jumlah air yang disiramkan pada tanaman. Untuk menentukan
jumlah air yang disiramkan pada tanaman terdapat beberapa cara salah menentukan
nilai evapotranspirasi referensi, untuk menentukan nilai evapotransi dibutuhkan data
cuaca dan data waktu, yaitu data cuaca berupa suhu udara, kelembaban udara,
kecepatan angin, dan radiasi matahari. Sementara data waktu yang dibutuhkan adalah
jam berapa data diambil dan pada hari keberapa dalam setahun data tersebut diambil.
Selain data cuaca dan data waktu dibutuhkan juga data lokasi lahan pertanian yaitu
letak geografis dan ketinggian lahan pertanian.
Data lokasi lahan pertanian merupakan data statik yang tidak berubah kecuali
lokasi instrumen dipindah, sementara untuk data waktu akan berubah seiring
berjalanya waktu. Sementara untuk data cuaca akan berubah setiap saat dikarenakan
perubahan iklim lokal yang drastis, maka dari itu diperlukan pengambilan data secara
terus berkalan di lokasi penanaman. Dimana ini berarti dibutuhkan stasiun cuaca untuk
mengukur cuaca di lokasi penanaman.
Penelitian ini akan membahas tentang pengembangan instrumen ukur data
cuaca berupa node sensor yang dipasang di screen house. Pembahasan dilakukan satu
persatu mulai dari pendahuluan yang membahas latar belakang penelitian,
pembahasan mengenai desain dan implementasi, dan terakhir adalah pengujian dan
evaluasi. Dimana pada penelitian menghasilkan instrumen ukur cuaca berupa suhu
udara, kelembaban udara, kecepatan angin, dan intensitas cahaya matahari. Instrumen
ini bersifat wireless, memiliki komunikasi untuk terhubung dengan gateway yang
terhubung dengan internet, dan self charging dengan panel surya agar dapat bertahan
di lokasi remote dalam waktu yang lama tanpa listrik jala-jala.