Cover
PUBLIC karya Abstrak
PUBLIC karya Abstract
PUBLIC karya Lembar Pengesahan
PUBLIC karya Tugas Akhir
PUBLIC karya
Pada bidang pertanian, pertanian dapat dilakukan di luar ruangan, yang
dilakukan di lahan terbuka, atau dalam ruangan, yang dapat dilakukan pada
screenhouse. Baik luar ruangan maupun dalam ruangan, irigasi menjadi salah satu
proses penting, karena proses ini mengembalikan air yang hilang pada tanaman,
sehingga kebutuhan air pada tanaman terpenuhi. Hal ini menjadi sangat penting
terutama saat musim kemarau dimana hujan jarang terjadi, karena kebutuhan air
yang tidak terpenuhi dapat mengganggu pertumbuhan tanaman. Namun, pengairan
tanaman yang berlebih pun juga dapat mengganggu pertumbuhan tanaman. Oleh
karena itu, penentuan jumlah kebutuhan air perlu dilakukan untuk menghindari hal
tersebut.
Terdapat beberapa cara dalam menentukan jumlah kebutuhan air pada
tanaman, salah satunya adalah dengan menentukan nilai evapotranspirasi referensi.
Dalam menentukan nilai evapotranspirasi referensi, dibutuhkan data cuaca dari
waktu ke waktu, yaitu suhu udara, kelembaban udara, radiasi matahari, dan
kecepatan angin. Karena cuaca berubah dari waktu ke waktu, nilai evapotranspirasi
pun juga berubah. Setelah ditentukannya jumlah kebutuhan air, setiap tanaman perlu
diberi air dengan jumlah yang sama. Namun, terkadang jumlah air yang diberikan
bisa tidak sama akibat kesalahan manusia. Untuk itu, diperlukannya suatu alat yang
mampu memberikan air secara otomatis ke tanaman dengan jumlah air yang sama
dengan kebutuhan air tanaman yang dapat berubah dari waktu ke waktu.
Untuk itu, pada penelitian ini, dirancang sebuah alat yang dapat membantu
proses irigasi berupa node actuator yang mampu mengatur aliran air. Node actuator
memiliki fungsi utama untuk membuka/menutup valve. Valve terhubung ke flow
sensor untuk mengukur jumlah air yang telah mengalir melewati valve sehingga
tidak melebihi jumlah kebutuhan air yang telah ditentukan. Alat ini berkomunikasi
secara nirkabel dengan suatu gateway untuk mengambil data jumlah kebutuhan air,
dan memerlukan sumber daya yang dapat diisi ulang, karena sumber listrik jala-jala
tidak selalu tersedia.