digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Cover
PUBLIC karya

Abstrak
PUBLIC karya

Abstract
PUBLIC karya

Lembar Pengesahan
PUBLIC karya

Tugas Akhir
PUBLIC karya

Pada bidang pertanian, pertanian dapat dilakukan di luar ruangan, yang dilakukan di lahan terbuka, atau dalam ruangan, yang dapat dilakukan pada screenhouse. Baik luar ruangan maupun dalam ruangan, irigasi menjadi salah satu proses penting, karena proses ini mengembalikan air yang hilang pada tanaman, sehingga kebutuhan air pada tanaman terpenuhi. Hal ini menjadi sangat penting terutama saat musim kemarau dimana hujan jarang terjadi, karena kebutuhan air yang tidak terpenuhi dapat mengganggu pertumbuhan tanaman. Namun, pengairan tanaman yang berlebih pun juga dapat mengganggu pertumbuhan tanaman. Oleh karena itu, penentuan jumlah kebutuhan air perlu dilakukan untuk menghindari hal tersebut. Terdapat beberapa cara dalam menentukan jumlah kebutuhan air pada tanaman, salah satunya adalah dengan menentukan nilai evapotranspirasi referensi. Dalam menentukan nilai evapotranspirasi referensi, dibutuhkan data cuaca dari waktu ke waktu, yaitu suhu udara, kelembaban udara, radiasi matahari, dan kecepatan angin. Karena cuaca berubah dari waktu ke waktu, nilai evapotranspirasi pun juga berubah. Setelah ditentukannya jumlah kebutuhan air, setiap tanaman perlu diberi air dengan jumlah yang sama. Namun, terkadang jumlah air yang diberikan bisa tidak sama akibat kesalahan manusia. Untuk itu, diperlukannya suatu alat yang mampu memberikan air secara otomatis ke tanaman dengan jumlah air yang sama dengan kebutuhan air tanaman yang dapat berubah dari waktu ke waktu. Untuk itu, pada penelitian ini, dirancang sebuah alat yang dapat membantu proses irigasi berupa node actuator yang mampu mengatur aliran air. Node actuator memiliki fungsi utama untuk membuka/menutup valve. Valve terhubung ke flow sensor untuk mengukur jumlah air yang telah mengalir melewati valve sehingga tidak melebihi jumlah kebutuhan air yang telah ditentukan. Alat ini berkomunikasi secara nirkabel dengan suatu gateway untuk mengambil data jumlah kebutuhan air, dan memerlukan sumber daya yang dapat diisi ulang, karena sumber listrik jala-jala tidak selalu tersedia.