digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Antan Noraidi Maulana
PUBLIC Alice Diniarti

Ketika aliran apung melewati sebuah benda, bentuk olakan yang terjadi merupakan hasil dari separasi aliran dan formasi dari zona recirculation. Struktur sebuah aliran sangat bergantung pada bentuk dan ukuran benda, kondisi sisi aliran masuk dan sisi aliran keluar dari benda, dan blockage parameters. Aliran menjadi kompleks ketika ada pengaruh perpindahan panas. Selain itu olakan yang terjadi akan menghasilkan vortex shedding yang menyebabkan tekanan besar berfluktuasi sehingga menimbulkan kebisingan, getaran, atau bahkan kegagalan struktur material ketika benda yang dilewati suatu aliran menghasilkan frekuensi vortex shedding yang sangat tinggi. Oleh karena itu metode visualisasi aliran sangat dibutuhkan untuk mengamati dan mengetahui bagaimana flow motion yang terjadi pada aliran tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui visualisasi aliran pada silinder bulat dengan diameter yang beragam dan membandingkan hasil rasio panjang olakan dan diameter silinder (w/d) dengan penelitian terdahulu. Bilangan Reynolds yang digunakan adalah 6,75; 17,84; 23,92; 236,02; 496,63; dan 712,14. Dalam penelitan ini, laser digunakan untuk membentuk bidang laser (Laser Sheet) yang dapat memvisualkan aliran apung. Hasil studi visual aliran menunjukkan bahwa semakin kecil diameter, aliran yang terjadi hanya berpisah ketika melewati benda dan isi di dalam olakan terlihat kosong. Sedangkan semakin besar diameter, aliran yang terjadi membentuk aliran balik dan boundary layer separation serta isi di dalam olakan terlihat dipadati oleh streakline-streakline kecil seperti gelembung. Hasil rasio (w/d) pada bilangan Reynolds rendah dan bilangan Reynolds tinggi menunjukkan hasil yang sama pada kedua metode yakni numerik dan experimental. Pada metode numerik menunjukkan bahwa semakin besar bilangan Reynolds maka semakin besar pula rasio (w/d) sedangkan metode experimental menunjukkan bahwa semakin besar bilangan Reynolds maka semakin kecil rasio (w/d) yang dihasilkan. Ini disebabkan oleh penerapan nilai rasio blockcage pada masingmasing variasi diameter berbeda-beda.