Suatu perusahaan dapat dikatakan sebagai perusahaan yang berkelanjutan jika memenuhi tiga aspek:
keuntungan, sosial, dan lingkungan. Sirkel.id sebagai perusahaan konsultasi teknologi informasi (TI)
berbsis di Bandung, Indonesia, memiliki tujuan untuk menjadi perusahaan yang berkelanjutan. Setelah
tiga tahun keberjalanan, Sirkel.id memiliki permasalahan di bidang keuangan. Pada tahun 2019,
keuntungan bersih yang didapatkan oleh perusahaan hanya berkisar 6,4% dari total pendapatan.
Permasalahan ini belum diketahui akar penyebab dan solusi yang tepat untuk permasalahan ini. Metode
Berpikir Sistem (MBS) merupakan salah satu metode untuk menentukan penyebab utama dari sebuah
permasalahan. MBS terdiri dari tujuh kelompok analisis. Untuk permasalahan ini, perusahaan
menggunakan tiga alat bantu dalam melakukan MBS, yaitu systemigram, causal loop, dan matriks
RACI. Dengan bantuan Pugh Matrix untuk menentukan solusi yang tepat terhadap permasalahan,
didapatkan bahwa perlu dilakukan pembaruan terhadap pemilihan pekerja proyek dan metode
pembayarannya.
Ide solusi yang terpilih kemudian dirincikan lebih lanjut dengan memperhatikan tiga aspek, yaitu
sumber untuk mendapatkan pekerja proyek, alur penerimaan, dan strategi pembayaran. Sumber untuk
mendapatkan pekerja proyek dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu murni dari pegawai perusahaan,
muerni dari luar perusahaan, dan campuran antara keduanya. Alur penerimaan pekerja yang digunakan
mengikuti standar penerimaan pekerja perusahaan TI, meliputi penentuan kebutuhan, penentuan media,
pembuatan daftar kandidat, seleksi, dan penentuan akhir. Strategi pembayaran dibagi menjadi dua
kelompok utama, yaitu pembayaran per jam kerja dan gaji bulanan. Ketiga aspek tersebut kemudian
dikombinasikan dengan sumber pekerja sebagai basis utama. Dengan menggunakan metode seleksi
yang sama, yaitu Pugh Matrix, didapatkan bahwa solusi yang akan diimplementasikan adalah kombinasi
antara pegawai perusahaan dengan orang dari luar perusahaan.
Strategi implementasi solusi berfokus pada kondisi actual perusahaan. Terdapat tiga hal yang harus
diperhatikan. Pertama, hal yang harus diperhatikan adalah kebutuhan struktur organisasi yang baru.
Setelah itu, perlu juga diperhatikan modal awal untuk bisa mengimplementasikan solusi tersebut.
Terakhir, perlu juga pertimbangan terkait dengan pandemic covid-19. Dengan tiga pertimbangan
tersebut, strategi implementasi bisa dilaksanakan pada akhir 2020 atau awal 2019 dengan
memperhatikan protocol operasi di masa pandemic serta perubahan struktur organisasi. Penelitian ini
bisa dilanjutkan dengan melihat kembali hasil dari MBS yang sudah dilakukan.