digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Suatu perusahaan dapat dikatakan sebagai perusahaan yang berkelanjutan jika memenuhi tiga aspek: keuntungan, sosial, dan lingkungan. Sirkel.id sebagai perusahaan konsultasi teknologi informasi (TI) berbsis di Bandung, Indonesia, memiliki tujuan untuk menjadi perusahaan yang berkelanjutan. Setelah tiga tahun keberjalanan, Sirkel.id memiliki permasalahan di bidang keuangan. Pada tahun 2019, keuntungan bersih yang didapatkan oleh perusahaan hanya berkisar 6,4% dari total pendapatan. Permasalahan ini belum diketahui akar penyebab dan solusi yang tepat untuk permasalahan ini. Metode Berpikir Sistem (MBS) merupakan salah satu metode untuk menentukan penyebab utama dari sebuah permasalahan. MBS terdiri dari tujuh kelompok analisis. Untuk permasalahan ini, perusahaan menggunakan tiga alat bantu dalam melakukan MBS, yaitu systemigram, causal loop, dan matriks RACI. Dengan bantuan Pugh Matrix untuk menentukan solusi yang tepat terhadap permasalahan, didapatkan bahwa perlu dilakukan pembaruan terhadap pemilihan pekerja proyek dan metode pembayarannya. Ide solusi yang terpilih kemudian dirincikan lebih lanjut dengan memperhatikan tiga aspek, yaitu sumber untuk mendapatkan pekerja proyek, alur penerimaan, dan strategi pembayaran. Sumber untuk mendapatkan pekerja proyek dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu murni dari pegawai perusahaan, muerni dari luar perusahaan, dan campuran antara keduanya. Alur penerimaan pekerja yang digunakan mengikuti standar penerimaan pekerja perusahaan TI, meliputi penentuan kebutuhan, penentuan media, pembuatan daftar kandidat, seleksi, dan penentuan akhir. Strategi pembayaran dibagi menjadi dua kelompok utama, yaitu pembayaran per jam kerja dan gaji bulanan. Ketiga aspek tersebut kemudian dikombinasikan dengan sumber pekerja sebagai basis utama. Dengan menggunakan metode seleksi yang sama, yaitu Pugh Matrix, didapatkan bahwa solusi yang akan diimplementasikan adalah kombinasi antara pegawai perusahaan dengan orang dari luar perusahaan. Strategi implementasi solusi berfokus pada kondisi actual perusahaan. Terdapat tiga hal yang harus diperhatikan. Pertama, hal yang harus diperhatikan adalah kebutuhan struktur organisasi yang baru. Setelah itu, perlu juga diperhatikan modal awal untuk bisa mengimplementasikan solusi tersebut. Terakhir, perlu juga pertimbangan terkait dengan pandemic covid-19. Dengan tiga pertimbangan tersebut, strategi implementasi bisa dilaksanakan pada akhir 2020 atau awal 2019 dengan memperhatikan protocol operasi di masa pandemic serta perubahan struktur organisasi. Penelitian ini bisa dilanjutkan dengan melihat kembali hasil dari MBS yang sudah dilakukan.