digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER Ni Luh Aldersta Harmadyanti
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Ni Luh Aldersta Harmadyanti
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Ni Luh Aldersta Harmadyanti
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Ni Luh Aldersta Harmadyanti
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Ni Luh Aldersta Harmadyanti
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Ni Luh Aldersta Harmadyanti
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Ni Luh Aldersta Harmadyanti
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Ni Luh Aldersta Harmadyanti
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Staphylococcus aureus merupakan salah satu bakteri yang dapat terpenetrasi ke dalam sel inang dan memiliki mekanisme persistensi intrasel. Hal ini menyebabkan pengobatan menggunakan senyawa antibiotik secara konvensional kurang efektif. Struktur NLC yang dimodifikasi dengan chitosan terkonjugasi acemannan digunakan sebagai agen pembawa senyawa aktif antibioitik untuk meningkatkat internalisasi obat ke dalam sel sehingga efektivitas pengobatan dapat tercapai. NLC dibentuk dengan metode emulsifikasi-peguapan pelarut yang telah dioptimasi pada penelitian sebelumnya. Karakterisasi ukuran partikel, zeta potensial, distribusi ukuran, dan morfologi partikel dilakukan pada NLC termodifikasi. Formulasi freeze-dry dilakukan dengan penambahan eksipien cryoprotectant berupa sukrosa atau trehalose dengan konsentrasi 5-20%. Kondisi dan durasi proses solidifikasi/pendinginan dan pengeringan disesuaikan dengan suhu trasisi gelas (ã?) dan temperature collapse (Tc) dari larutan beku untuk memperoleh hasil hasil freeze-dry yang optimal. Produk hasil freeze-dry diredispersi untuk menentukan kualitas dan memprediksi stabilitas selama penyimpanan. Uji in vitro pada sel dilakukan untuk menentukan viabilitas sel dan kemampuan produk untuk terakumulasi ke dalam sel. Uji in vitro yang dilakukan berupa internalisasi sediaan ke dalam sel, viabilitas sel, dan uji daya bunuh sediaan terhadap S. aureus intraselular.