Perpustakaan Digital ITB

Orofacial cleft (OC) merupakan cacat bawaan yang paling sering terjadi pada bagian kraniofasial. Selain mempengaruhi wajah, OC juga mempengaruhi struktur otak secara permanen. Pembentukan OC diduga kuat akibat interaksi antara faktor genetik janin dan faktor lingkungan yang mempengaruhinya. Faktor lingkungan yang mempengaruhi pembentukan OC sangat penting untuk diketahui dalam pencegahan OC. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor lingkungan yang mempengaruhi terbentuknya OC. Penelitian ini melakukan pencarian faktor lingkungan menggunakan metode systematical review dan meta-analisis sesuai dengan protokol PRISMA 2009. Basis data yang digunakan adalah Scopus, Web of Science, Science Direct dan Pubmed dengan batas akhir publikasi tanggal 22 April 2019. Faktor lingkungan dengan data statistik yang cukup kemudian dianalisis menggunakan meta-analisis model efek acak dengan odds ratio (OR) dan 95% interval kepercayaan sebagai bobot yang dihitung. Hasil systematical review berupa 156 faktor lingkungan berdasarkan 411 literatur. Meta-analisis dilakukan pada 21 faktor lingkungan. 7 faktor lingkungan berpengaruh signifikan terhadap pembentukan OC terdiri dari rokok [pasif] (OR = 1.27), rokok [aktif] (OR = 1.38), epilepsi (OR = 3.74), diabetes kronis (OR = 2.56), usia ibu lebih dari 35 tahun saat melahirkan (OR = 5.04), dan topiramate (OR = 4.81) sebagai faktor resiko. Sedangkan asam folat (OR = 0.85) sebagai faktor proteksi. Dari banyaknya faktor lingkungan yang didapat, hanya sedikit yang bisa disimpulkan dengan meta-analisis akibat minimnya data yang sesuai syarat perhitungan. Perokok aktif, perokok pasif, pengidap epilepsy, pengidap diabetes kronis, melahirkan di usia lebih dari 35 tahun, mengkonsumsi topiramate dan kadar asam folat merupakan faktor lingkungan dengan pengaruh signifikan terhadap pembentukan OC.